Gen Z Mengalami Lebih Banyak Kesulitan di Usia Dewasa Dibanding Orang tua Mereka, Menurut Survei
![Gen Z Mengalami Lebih Banyak Kesulitan di Usia Dewasa Dibanding Orang tua Mereka, Menurut Survei](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001700140757Do_you_suffer_from_selfie_elbow____health_enews.jpg)
Generasi Z dan generasi milenial mengalami kesulitan meraih pencapaian seperti orangtua mereka saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Foto : Pinterest
PINUSI.COM - Menurut sebuah survei yang melibatkan 1.039 orang berusia antara 18 dan 34 tahun di seluruh AS dari 25 Oktober hingga 30 Oktober, disebutkan bahwa generasi Z dan generasi milenial mengalami kesulitan meraih pencapaian seperti orangtua mereka saat pertama kali terjun ke dunia kerja.
Berdasarkan survey oleh CNBC dan Generation Lab, 55% responden generasi muda merasa “jauh lebih sulit” untuk membeli rumah, 44% mengatakan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan, dan 55% mengatakan lebih sulit untuk mendapatkan promosi.
Baca Lainnya :
“Ini
murni gambaran bagaimana generasi muda memandang kehidupan mereka dibandingkan
dengan orangtuanya,” kata Cyrus Beschloss, pendiri Generation Lab, sebuah
organisasi yang membangun database responden generasi muda di Amerika.
Sisi
positifnya, poll atau jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 40% Gen Z dan
generasi milenial mengatakan lebih mudah bagi mereka untuk menemukan peluang
ekonomi di luar pekerjaan tradisional.
Baca Lainnya :
Seorang
perencana keuangan bersertifikat yang juga menjadi penasihat utama di Ritholtz
Wealth Management di New Orleans, Blair duQuesnay, menyebutkan bahwa sifat
pekerjaan telah berubah bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Generasi
baby-boom bekerja di sebuah perusahaan dan, dalam banyak kasus, bertahan pada
satu pekerjaan sepanjang karir mereka dan pensiun dengan uang pensiun – hal itu
sudah tidak ada lagi,” kata duQuesnay yang juga merupakan anggota Dewan
Penasihat Keuangan CNBC.
Baca Lainnya :
Beschloss
pun menambahkan bahwa meskipun peluang-peluang tersebut mungkin tidak mengarah
pada stabilitas yang memungkinkan generasi muda membeli rumah, namun ada
secercah optimisme yang terlihat menonjol terlepas dari adanya pesimisme
terhadap kondisi dunia.
‘Secercah
optimisme’ Sekitar 50% dari pemuda-pemudi tersebut percaya bahwa inflasi akan
berdampak sangat negatif terhadap kesejahteraan finansial mereka di masa depan,
berdasarkan hasil jajak pendapat Youth & Money di AS. Namun, hal ini
mungkin merupakan respons terhadap kondisi perekonomian saat ini (*)
Editor: Cipto Aldi
Penulis: Sarah Salsabilla