PINUSI.COM, Jakarta - Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dalam beberapa pekan terakhir memunculkan pro kontra. Khususnya dari kalangan pengusaha dan pekerja.

Founder Movist Financial Planner, Alwi Qusai mengungkapkan meski tidak merinci berapa angka, di tengah situasi tersebut minat Gen Z untuk memiliki rumah semakin naik.

"Mengenai isu Tapera saya membuka komunikasi ke mereka (Gen Z) mereka justru tertarik memiliki rumah," katanya kepada Pinusi.com di Jakarta dikutip Rabu (12/6/2024).

Isu Tapera saat ini, kata Alwi, justru memicu rasa ingin tahu Gen Z mengenai kepemilikan rumah. Sebab, di sisi lain Gen Z juga memunculkan kekhawatiran tidak memiliki rumah di masa mendatang.

Alwi menilai kebijakan isu Tapera yang dianggap Gen Z tidak berpihak kepada pekerja perlu disiasati lebih lanjut.

Diketahui, Tapera memungkinkan gaji pekerja mengalami potongan sebesar 2,5 persen. Pekerja Gen Z, kata Alwi, perlu meresponsnya dengan mencari penghasilan alternatif untuk menutup potongan tersebut.

Meski begitu, Alwi meminta agar Gen Z tidak mengambil pusing mengenai kebijakan Tapera tersebut.

"Perbedaan signifikan rumah Tapera bisa dipakai saat masa tua. Kalau bisa menyicil dari sekarang ya dilakukan saja. Anggap saja rumah Tapera adalah bonus," ujarnya.