search:
|
PinNews

Mumpung Masih Muda, Gen Z Mulai Pikirkan Investasi Yuk!

Rabu, 12 Jun 2024 07:23 WIB
Mumpung Masih Muda, Gen Z Mulai Pikirkan Investasi Yuk!

Ilustrasi anak muda berinvestasi. Foto: BNI Life


PINUSI.COM, Jakarta - Kalangan anak muda, khususnya generasi milenial dan generasi z (Gen Z) identik dengan gaya hidup senang-senang.

Meski masih muda, tidak ada salahnya mereka sudah mulai memikirkan investasi sejak dini. Langkah tersebut perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri di masa pensiun.

Founder Movist Financial Planner, Alwi Qusai menyebut saat ini investasi terbagi menjadi dua. Pertama, investasi sektor rill. Di antaranya investasi yang mencakup kepemilikan rumah, logam mulia dan perbendaan bernilai lainnya.

Sementara itu yang kedua yakni investasi sektor non-rill. Investasi ini di antaranya mencakup memutarkan uang dengan dibantu pihak ke tiga agar masuk ke perbankan, saham, hingga perusahaan fintech.

"Nah yang paling bagus investasi untuk kelompok milenial dan Gen Z ya mengombinasikan keduanya," katanya kepada Pinusi.com di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Dari jenis kedua investasi tersebut, bagi Alwi, Gen Z yang utama perlu memiliki rumah terlebih dahulu. Rumah merupakan bagian dari investasi jangka panjang.

Namun yang terjadi saat ini, justru Gen Z yang lebih mengutamakan gengsi lebih mementingkan kebutuhan lainnya. Di antaranya kepemilikan mobil meski hidup masih mengontrak. Di sisi lain, setiap tahunnya harga mobil terus mengalami penurunan. 

"Karena masih hidup sendiri setelah beli mobil, kemudian beli mobil keluaran terbaru lagi tanpa memikirkan tempat tinggal," jelasnya.

Gaya hidup seperti itu menurutnya akan terasa saat Gen Z mulai memasuki fase menikah. Fase tersebut memungkinkan pengeluaran sehari-hari akan bertambah. Sementara itu, Gen Z belum ada kepemilikan rumah.

Karena itu, Gen Z harus merubah paradigma dengan mengutamakan kepemilikan rumah. Dengan sudah memiliki rumah, akan memberikan jaminan tempat untuk berlindung di masa tua saat usia sudah mulai tak produktif.

"Apapun jenis investasinya yang penting sudah punya rumah," ungkapnya kepada Pinusi.com.

Setelah memikirkan kepemilikan rumah, Gen juga bisa mulai memikirkan jenis investasi lainnya. Tentunya dengan menyesuaikan kebutuhan.

Saat Gen Z menikah dan memiliki anak, pada fase tersebut perlu mulai berinvestasi memikirkan biaya pendidikan anak di masa depan. Gen Z bisa mulai berinvestasi dengan memanfaatkan reksadana.

"Setelah rumah Gen Z perlu diversifikasi investasi dengan menyesuaikan kebutuhan," jelasnya.

Kemudian dengan sisa dana cadangan, Gen Z juga bisa memanfaatkannya dengan berinvestasi logam mulia. Emas misalnya, setiap waktunya terus mengalami kenaikkan harga.

Tak hanya sampai situ, kata Alwi, kepemilikan dana berlebih atau dengan memanfaatkan penjualan emas Gen Z juga bisa mulai memikirkan investasi aset tak bergerak. Contohnya tanah dan rumah.

Investasi aset tak bergerak menurutnya merupakan investasi yang minim risiko. Di sisi lain, investasi tersebut memiliki pendapat besar di masa mendatang.

"Pada akhirnya ya investasi legacy. Jangan sampai saat pensiun tidak meninggalkan suatu warisan kepada anak," pungkasnya.



Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook