search:
|
PinTertainment

Sandiaga Uno Dukung Regar Lestarikan Musik Melayu Lewat Urban Melayu

ragil dwisetya utami/ Rabu, 26 Jun 2024 15:30 WIB
Sandiaga Uno Dukung Regar Lestarikan Musik Melayu Lewat Urban Melayu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi upaya musisi Regar melestarikan musik Melayu, dengan memperkenalkan genre Urban Melayu. Foto: Kemenparekraf


PINUSI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi upaya musisi Regar melestarikan musik Melayu, dengan memperkenalkan genre Urban Melayu.

Dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2024), Sandiaga mengungkapkan apa yang dilakukan musisi asal Sumatera Utara yang bernama lengkap Halim Arafat Siregar itu, berkolaborasi dengan label Wiken Musik yang didirikan oleh musisi Sandy Canester, patut mendapat apresiasi.

Karena, kehadiran Urban Melayu, diyakini mampu menarik perhatian generasi muda untuk menikmati dan melestarikan musik Melayu.

"Regar ini adalah anak muda penggagas genre musik Urban Melayu yang patut kita apresiasi," kata Sandiaga.

Sandy Canester, pemilik label Wiken Musik, menambahkan, Urban Melayu ini sebenarnya adalah genre musik yang ia cetuskan bersama Regar, sebagai bentuk keresahan mereka akan minat generasi muda terhadap musik Melayu yang begitu rendah.

"Kami pikir musik Melayu sebagai akar-akar budaya kita ini bisa relate dengan kondisi sekarang, bisa diterima oleh anak muda sekarang," ujar Sandy.

"Jadi cara saya mengenalkan musik Melayu ke anak muda itu adalah dengan mengemas lagu-lagu tersebut dengan sound yang modern," timpal Regar.

Sementara, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan, hasil kreativitas anak muda seperti Regar ini patut diamplifikasi dan dipromosikan ke pasaran.

Sehingga, tidak hanya mengembangkan potensi ekraf musik Melayu saja, namun juga melestarikan kearifan tradisi dan budaya lokal. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook