PINUSI.COM - Salah satu makanan pokok dan menyehatkan adalah nasi merah.

Beras merah biasanya memiliki indeks glikemik rendah, yang menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.

Adanya beberapa nutrisi penting pada beras merah seperti serat pangan dan potasium, dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan strok.

Di antara berbagai manfaatnya, konsumsi beras merah secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Berikut ini beberapa potensi efek samping dari mengonsumsi nasi merah setiap hari.

Asupan Serat Berlebihan

Mengonsumsi serat dalam jumlah yang baik dapat memberikan manfaat bagi tubuh.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak serat dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan gas dalam perut. 

Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan

Mengonsumsi nasi merah mungkin membuat berat badan turun beberapa kilogram, dan menurunkan indeks massa tubuh.

Sebuah studi yang dilakukan oleh National Library of Medicine menemukan, orang yang mengonsumsi lebih banyak biji-bijian seperti beras merah, cenderung mengalami penurunan berat badan lebih banyak, dibandingkan mereka yang makan sedikit biji-bijian.

Konsumsi Arsenik

Beras merah mengandung arsenik 1,5 kali lebih tinggi daripada nasi putih.

Arsenik merupakan logam berat yang dapat menjadi racun bagi tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. 

Penyerapan Nutrisi Kurang

Beras merah adalah sumber asam fitat yang mencegah penyerapan zat besi, seng, dan kalsium, serta dapat menyebabkan kekurangan mineral.

Makan terlalu banyak nasi merah dapat menyebabkan tubuh menyerap lebih sedikit nutrisi, dan menyebabkan kekurangan nutrisi. 

Masalah Pencernaan

Menurut WebMD, beras merah mempertahankan dedak, kuman, dan endosperma dari biji tanaman padi.

Artinya, beras merah mengandung serat, asam lemak tak jenuh, protein, mineral, vitamin, dan pati dalam jumlah lebih tinggi, dibandingkan beras putih. (*)