PINUSI.COM - Pengamat politik Refly Harun menilai program keberlanjutan yang digagas Prabowo Subianto hanya akal-akalan belaka.

Janji Prabowo untuk melanjutkan program-program pendahulunya, Presiden Joko Widodo, adalah omong kosong. 

Refly yang juga pendukung garis keras Anies Baswedan itu sampai pada kesimpulan tersebut, lantaran Prabowo sendiri tengah dipusingkan dengan berbagai program yang ia janjikan, salah satunya adalah soal makan siang dan susu gratis yang ditarget bakal menyasar 9 juta jiwa. 

Program ini, kata Refly, memaksa Prabowo harus putar otak, sebab anggarannya ditaksir melampaui ongkos pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.  

Buntut janji manis di Pilpres 2024 ini, lanjut Refly, salah satu program warisan Jokowi yang terancam bakal terbengkalai dan mangkrak adalah IKN.

Selain menguras anggaran jumbo, Prabowo, kata dia, juga sebetulnya malas pindah dan berkantor di IKN. 

"Pusing soal makan siang gratis, Prabowo malas pindah ke IKN, dan suruh Gibran ngantor saja di IKN."

"Jadi kalau kita bikin program itu ya yang masuk akal sekali lagi," kata Refly, dikutip dari saluran YouTube Refly Harun, Jumat (24/5/2024).

Refly melanjutkan, program keberlanjutan yang menjadi jualan Prabowo di Pilpres 20242, hanya bertujuan untuk menarik simpati dari kelompok masyarakat pendukung Prabowo.

Setelah merengkuh tujuannya sebagai presiden, janji-janji itu, kata Refly, kemungkinan kecil ditunaikan. 

"Ini menunjukkan keberlanjutan yang dikatakan Prabowo itu ya sebenarnya omong kosong saja, sekadar ingin menarik suara Jokowi dan para pendukungnya."

"Tetapi begitu berkuasa ya realistis pastinya, bahkan program makan siang gratis itu pun juga bikin pusing ya," paparnya.

Pada kampanye Pilpres 2024, Prabowo subianto memang gencar mengatakan dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka bakal melanjutkan program-program yang telah digagas Jokowi.

Program-program yang belum sempurna, bakal disempurnakan dan dilanjutkan. 

Visi misi keberlanjutan ini memang berbeda dari calon presiden dan calon wakil presiden lainnya, misalnya saja pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. 

Tema besar yang diusung keduanya adalah perubahan, hal ini yang membuat masyarakat berasumsi pasangan ini bakal menyetop semua program pendahulunya, jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. (*)