search:
|
PinNews

Jokowi: Saya Lihat Akhir-akhir Ini Terlalu Banyak Drama, Mestinya Pertarungan Gagasan, Bukan Pertarungan Perasaan

arie prasetyo/ Selasa, 07 Nov 2023 10:45 WIB
Jokowi: Saya Lihat Akhir-akhir Ini Terlalu Banyak Drama, Mestinya Pertarungan Gagasan, Bukan Pertarungan Perasaan

Presiden Jokowi menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023). Foto: X/airlangga_hrt


PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan di acara HUT ke-59 Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi sempat menyinggung keadaan politik saat ini, yang ia nilai terlalu banyak drama jelang Pilpres 2024.

Menurut Jokowi, pada Pilpres 2024 semua pihak harusnya bisa berkompetisi politik dengan wajar.

Jokowi mengatakan, semua pihak bisa beradu gagasan yang tidak memecah belah, dan membangun solusi mengatasi permasalahan bangsa.

"Keinginan untuk menang itu juga boleh-boleh saja, itu wajar, bertanding untuk menang itu hal yang sangat wajar."

"Tapi yang harus tetap kita tunjukkan, demokrasi berkualitas, demokrasi yang tidak pecah belah."

"Yang tidak saling fitnah, demokrasi yang membangun dan menghasilkan solusi masalah bangsa, menghasilkan strategi kemajuan bangsa," kata Jokowi di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).

Namun yang terjadi sekarang, menurut Jokowi terlalu banyak drama, drakor, hingga sinetron dari masing-masing kubu.

"Yang saya lihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya."

"Mestinya pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan," ujarnya

Jokowi menegaskan, semestinya setiap kubu bisa beradu gagasan untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

"Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot kita semua. Tidak usah saya teruskan, nanti ke mana-mana."

"Dan ingat, mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jemawa, jika kalah juga jangan murka."

"Setelah berkompetisi, saya setuju Pak Prabowo bersatu dan rukun kembali, ini adalah pertandingan antar-anggota keluarga sendiri, antar-sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun Indonesia," beber Jokowi. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: arie prasetyo

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook