search:
|
PinNews

Harga Emas Stabil, Dolar AS Turun Tajam

Fariz Agung Prasetya/ Sabtu, 09 Mar 2024 04:00 WIB
Harga Emas Stabil, Dolar AS Turun Tajam

Pada Jumat (8/3/2024) pagi, harga emas stabil di level $2,160, menjelang laporan pekerjaan penting di perdagangan AS. Foto: iStock


PINUSI.COM - Pada Jumat (8/3/2024) pagi, harga emas stabil di level $2,160, menjelang laporan pekerjaan penting di perdagangan AS.

Harga emas spot naik 0,09% pada pukul 07.26 WIB menjadi $2,162.03/oz, dan emas berjangka naik 0,19% pada $2,169.35/oz, menurut data dari Investing.com.

Kedua logam mulia ini menutup perdagangan Hari Kamis dengan kenaikan 0,5%.

Sebelumnya pada Kamis (7/3/2024), harga emas terus melonjak ke rekor tertinggi di perdagangan Asia, terutama didukung oleh komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang menyebut bank sentral akan memangkas suku bunga pada 2024.

Para pedagang sebagian besar tetap berpegang pada ekspektasi mereka, bank sentral akan memulai siklus penurunan suku bunga pada awal Juni, dan logam mulia memperpanjang kenaikan kuat dari minggu lalu, di tengah meningkatnya optimisme atas penurunan suku bunga AS.

"Rally terbaru ini telah ditopang oleh lonjakan permintaan investor yang kuat, karena momok suku bunga yang lebih rendah telah diikuti oleh pembelian safe haven yang kuat, di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan latar belakang ekonomi yang tidak menentu," ungkap analis ANZ dalam sebuah catatan.

Dalam kesaksian sebelumnya, Powell menyatakan The Fed bermaksud menurunkan suku bunga pada 2024.

Namun, Powell hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai waktu atau ukuran penurunan suku bunga, dengan menyatakan pelonggaran moneter akan bergantung pada perkembangan ekonomi dan inflasi AS.

Ketua Fed juga mengatakan bank sentral membutuhkan lebih banyak keyakinan, inflasi mendekati target tahunan 2%.

Neel Kashkari, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis, mengatakan hanya akan ada dua kali penurunan suku bunga tahun ini, atau bahkan hanya satu kali.

Gubernur Kashkari menyatakan kekhawatirannya mengenai inflasi yang masih tinggi.

Sementara, dolar turun tajam dalam perdagangan semalam, harga emas sedikit pulih selama sesi Asia, terutama setelah komentar Kashkari.

Harga emas juga turun sementara di bawah level tertinggi dalam sehari.

Prospek kenaikan suku bunga yang berkepanjangan telah membatasi pergerakan emas dari level tertinggi sepanjang masa selama setahun terakhir.

Non-farm payrolls, yang dirilis pada Hari Jumat, merupakan indikator pasar tenaga kerja utama bagi The Fed ketika menyesuaikan suku bunga.

Emas kemungkinan akan menghadapi support di USD 2.047,00 dan resistance di USD 2.171,50.

Indeks Dolar AS, yang memantau dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,54% dan diperdagangkan di 102,76 pada akhir perdagangan Hari Kamis.

Di pasar Comex, perak untuk pengiriman Mei sempat naik 0,33% dan diperdagangkan di USD 24,57 per troy ounce, sementara tembaga untuk pengiriman Mei juga naik 1,35%, dan diperdagangkan di USD 3,93 per pound. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fariz Agung Prasetya

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook