search:
|
PinTertainment

Rilis Film Algrafi, Viu Dukung Langkah Menkominfo Lawan Aksi Pembajakan

ragil dwisetya utami/ Jumat, 21 Jun 2024 08:30 WIB
Rilis Film Algrafi, Viu Dukung Langkah Menkominfo Lawan Aksi Pembajakan

Viu mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Kominfo, untuk memblokir akses ke platform-platform yang mendukung aksi pembajakan. Foto: Instagram@megandomani1410


PINUSI.COM - Sebagai anggota dari Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI), Viu mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk memblokir akses ke platform-platform yang mendukung aksi pembajakan.

Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap masalah serius yang dihadapi oleh industri streaming di Indonesia, yaitu maraknya pembajakan konten, terutama drama-drama Asia. 

Pembajakan konten di berbagai platform tidak hanya merugikan anggota AVISI, termasuk Viu, juga melanggar hak cipta yang menghargai kreativitas dan kerja keras para pembuat konten.

Sebagai bagian dari komunitas industri hiburan digital di Indonesia, Viu memahami pentingnya perlindungan hak cipta, dan berkomitmen untuk mendukung upaya bersama dengan pemerintah dan pihak terkait lain, dalam menangani masalah pembajakan ini.

Ajakan untuk tidak menonton konten bajakan juga sering disuarakan para bintang Viu Original, seperti Sandrina Michelle dan Junior Robert (Private Bodyguard), serta Megan Domani dan Devano Danendra (Bad Boys vs Crazy Girls 2).


“Nonton di Viu dan jangan pernah nonton versi bajakan,” ujar Megan Domani saat launching film Viu Original Algrafi, saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan (20/6/2024).


Viu Original Algrafi merupakan film pertama yang diproduksi oleh Viu pada tahun ini, dan dibintangi oleh Megan Domani, Junior Robert, dan Slamet Rahardjo.


Drama yang dibintangi dua bintang ternama ini diangkat dari novel best seller dengan judul yang sama, dan telah dibaca 28 juta kali di Wattpad, serta akan rilis pada 24 Juni 2024.


Viu Original Private Bodyguard menduduki peringkat tertinggi dari drama yang paling banyak ditonton di Indonesia dan Malaysia.


Begitu pula dengan drama What’s Wrong with Secretary Kim? Yang paling banyak ditonton di Singapura dan Hong Kong pada saat hari peluncurannya, Maret lalu.

 

Popularitas tinggi dari drama-drama tersebut dan drama favorit Viu lainnya, membuat konten ini menjadi sasaran para pelaku pembajakan melalui platform tertentu, termasuk Telegram.


Menkominfo Budi Arie Setiadi juga menyatakan hanya Telegram satu-satunya platfom digital yang sampai saat ini tidak kooperatif, pada Mei lalu, dan ia bahkan mengancam menutup platform tersebut.

 

Viu mengajak semua pihak yang terlibat dalam ekosistem digital, bersatu dalam mengatasi masalah ini.


Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, para pelaku industri dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan berkelanjutan, bagi semua pelaku industri hiburan digital di Indonesia. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook