search:
|
PinTertainment

Fakta Menarik Lomon, Pemeran Anak Magang dalam Drakor Branding in Seongsu

ragil dwisetya utami/ Rabu, 03 Apr 2024 16:30 WIB
Fakta Menarik Lomon, Pemeran Anak Magang dalam Drakor Branding in Seongsu

Lomon, pemeran branding in Seongsu. Foto: VIU


PINUSI.COM - Pinusian sudah menonton drama Korea Branding in Seongsu?

Drama yang Pinusian bisa tonton di Viu ini adalah drama romantis komedi tentang kisah cinta di kantor agensi pemasaran, Seongsu Agency.

Drama yang tayang sebanyak 24 episode ini menceritakan pertukaran jiwa dari dua orang yang sangat berbeda, yaitu pekerja magang veteran yang sangat santai bernama So Eun-ho (diperankan Lomon) dengan Kang Na-eon (diperankan Kim Ji-eun), marketing team leader termuda di Seongsu Agency yang giat bekerja keras dan ambisius.

So Eun-ho sesungguhnya mendekati Na-eon dengan maksud membalas dendam. 

Lima tahun yang lalu, perusahaan tempat Na-eon bekerja terlibat peristiwa yang menyebabkan Eun-ho kehilangan orang yang dicintai. Ini membuatnya bertekad membuat perhitungan.

Sementara, akibat tragedi itu, Na-eon juga juga mengalami trauma yang membuatnya takut kegelapan.

Kerja kerasnya di Seongsu Agency adalah bagian dari upayanya menebus kesalahan di masa lalu. 

Dua sosok yang sangat berlawanan ini secara tidak sengaja berciuman, yang membuat jiwa mereka bertukar tubuh.

Pertukaran ini memberikan pemahaman baru tentang satu sama lain.

Dari situ lahir rasa respek dan cinta di antara keduanya.

Kang Na-eon pada akhirnya memecahkan misteri berbagai masalah yang menimpa dirinya, mulai dari teror dari pria bertopeng kelinci, hingga kesalahpahamannya dengan So Eun-ho.

Kalau Pinusian terpesona dengan penampilan Lomon, PINUSI.COM akan berikan fakta menarik seputar Lomon yang wajib tahu.


Lomon adalah nama panggung yang digunakan pria yang lahir pada 11 November 1999 ini, dengan nama Park Solomon.


Nama ini diberikan orang tua Lomon agar ia taat dengan ajaran agama. Lomon juga tidak lahir di Korea Selatan, melainkan di Uzbekistan.


Keluarganya adalah keturunan orang Korea yang bermigrasi ke tanah Rusia pada masa kerajaan Goryeo dulu.


Makanya, Lomon memiliki dua kenegaraan, Korea Selatan dan Uzbekistan.


Lomon juga pernah mengungkapkan ia sempat bersekolah di Rusia, sebelum keluarganya pindah ke Korea Selatan.


Tak heran ia masih bisa berbahasa Rusia. 


Karier Lomon melejit saat bermain peran di drama zombie, yang dikemas dalam suasana sekolah dalam All of Us Are Dead.


Pada tahun yang sama, ia kembali berperan sebagai anak sekolah dalam drama berjudul Revenge of Others. 


Lomon semula tertarik masuk industri hiburan untuk menjadi idol.

Lomon mengaku senang menari.

Meski begitu, pria penggemar boy group BigBang ini sadar ia tidak punya cukup kemampuan untuk menjadi idol.

Lomon pun banting setir mendalami seni peran.

Ia mulai debut saat masih berumur 15 tahun, lewat peran kecil dalam drama Bride of Century.

Ia memerankan versi remaja salah satu tokoh.

Lomon kemudian berperan sebagai versi remaja tokoh utama dalam drama Doctors (2016) dan Legendary Witch (2014).


Lomon juga pernah ambil bagian dalam film layar lebar; Horror Stories 3 (2016) dan Ghost Machine (2018).


Yang unik, Lomon juga pernah menjadi pemeran utama dalam drama Cina berjudul Lookism (2019). 


Setelah berkali-kali jadi anak sekolah, Lomon akhirnya menjadi orang dewasa yang bekerja dalam drama Branding in Seongsu yang tayang di Viu.


Tema pertukaran jiwa menarik perhatian Lomong, dan membuatnya memutuskan menerima peran ini sejak membaca naskahnya.


Untuk mendalami perannya, ia dan Kim Ji-eun melakukan persiapan bersama, dengan menghafal kebiasaan karakter masing-masing. 


Sejauh ini perannya di Branding in Seongsu adalah peran paling dewasa yang pernah Lomon perankan.


Ia lalu dikabarkan kembali menjadi remaja, anak sekolah lagi.


Belum banyak ragam peran yang ia terima, membuat Lomon haus menjajal banyak karakter di masa datang.


Salah satunya, ingin menjadi pemadam kebakaran yang berjuang menyelamatkan jiwa manusia. 


Di waktu senggangnya, pria yang memiliki tinggi tubuh 183 sentimeter ini mengaku senang menonton video tentang tempat-tempat wisata di kanal Youtube.


Ia memang suka traveling saat tidak sibuk melakukan syuting, melakukan promosi, atau menjalani pemotretan.


Ini terbukti dari kebiasaannya sebelum tidur.


Kalau orang lain menyetel lagu untuk mengantar tidur, bagi Lomon, menonton berbagai macam video perjalanan membuatnya merasa nyaman. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook