search:
|
PinSport

Disoraki Suporter Timnas Indonesia Saat Bernyanyi di SUGBK, Anang dan Ashanty Minta Maaf

ragil dwisetya utami/ Kamis, 13 Jun 2024 08:00 WIB
Disoraki Suporter Timnas Indonesia Saat Bernyanyi di SUGBK, Anang dan Ashanty Minta Maaf

Ashanty dan Anang Hermansyah minta maaf usai disoraki Timnas Indonesia saat menyanyi di SUGBK. Foto: Instagram@ashanty_ash


PINUSI.COM - Anang Hermansyah viral karena menyanyikan lagu yang tidak sesuai dengan suasana pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Video tersebut menuai komentar menohok, hingga ada yang menyalahkan pihak manajemen, karena merasa ada komunikasi yang tidak lancar. 

Melalui instagramnya, Anang Hermansyah dan Ashanty meminta maaf dan memberikan klarifikasi. 

"Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kami Anang Ashanty beserta management mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola tanah air."

"Sedikit kami luruskan ceritanya agar tidak terjadi kesalahpahaman."

"Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11, suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir, karena lagu2 kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut."

"Namun karena memang kami sangat bangga dan support terhadap timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara."

"Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara dan PSSI."

"Dan kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada bayaran sedikitpun, karena ini sebagai bentuk cinta kami pada Indonesia, khususnya Timnas Indonesia."

"Lalu kami juga mengikuti semua instruksi yang ada, baik dalam pemilihan lagu, durasi lagu, waktu checksound, sampai semua detail kami ikuti."

"Sebelum kami menerima tawaran ini, kami melihat tanggal 6 performance," tulis Anang di akun Instagram@ananghijau. 

Anang mengaku aksinya dihentikan karena suasananya tidak memungkinkan.

"Bahkan, ada pihak, terutama pemain, yang memberikan informasi agar kejadian ini tidak terulang lagi," imbuhnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook