search:
|
PinNews

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Maju di Pilkada Jakarta 2024

Dita Saputri/ Rabu, 22 Mei 2024 16:30 WIB
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Maju di Pilkada Jakarta 2024

Wantim Partai Golkar Jakarta merekomendasikan Ketua DPD Partai Golkar Ahmed Zaki Iskandar, maju di Pilkada Jakarta 2024. Foto: PINUSI.COM/Dita Saputri


PINUSI.COM - Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Jakarta merekomendasikan Ketua DPD Partai Golkar Ahmed Zaki Iskandar, maju di Pilkada Jakarta 2024.


Rekomendasi itu diberikan, setelah Wantim Golkar menggodok tiga nama kader terbaik partai yang diberi mandat DPP Golkar, untuk melakukan penjajakan jelang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.


Selain Zaki, dua nama lain yang diberi mandat DPP Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 ialah Ridwan Kamil dan Erwin Aksa.


“Kami melihat dari ketiga ini secara konkret, tampaknya lebih kepada Bapak Ahmed Zaki Iskandar."


"Itu dilihat dari keinginan kader-kader di Jakarta,” ucap anggota Dewan Pertimbangan Golkar Jakarta Muhamad Uncu Natsir, Selasa (21/5/2024).


Uncu mengatakan, ada beberapa alasan Wantim Golkar Jakarta merekomendasikan Zaki sebagai Bacagub Jakarta. 


Pertama, di bawah kepemimpinannya, Zaki berhasil menambah perolehan kursi Golkar di DPRD Jakarta, dari yang awalnya enam orang menjadi 10 orang, pada Pileg 14 Februari 2024.


Perolehan suara ini membuat Golkar menjadi partai pemenang kelima di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menggeser posisi Partai Amanat Nasional (PAN). 


Dengan begitu, Golkar berhak menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Jakarta periode 2024.


“Dari enam menjadi 10 orang, ini kenaikan yang signifikan di bawah kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar,” ujar mantan anggota DPR ini.


Zaki yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran ini bisa membawa kemenangan saat ajang Pilpres 2024 di Jakarta. 


Meski kemenangannya cukup tipis dengan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kemenangan yang dibawa Zaki menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin suatu organisasi.


Keunggulan lain, kata dia, Zaki merupakan mantan Bupati Tangerang dua periode, dan pernah menjadi anggota DPR.


Dengan pengalamannya di lembaga eksekutif dan legislatif, Zaki dianggap memiliki kematangan menjadi seorang pemimpin.


"Dari segi hal pendidikannya, beliau (Zaki) ini mengenyam pendidikan Ilmu Pemerintahan untuk S-2, dan baru saja selesai S-3 di Ilmu Pemerintahan."


"Artinya, kalau kita lihat calon-calon yang sekarang ini kan pengetahuan kepemerintahannya itu secara politik kita semua bisa tahu,” jelasnya.


Meski demikian, Uncu menyadari popularitas Zaki di masyarakat memang tak setinggi kandidat lainnya, seperti Ridwan Kamil. 


Hal ini berkaca pada sosok Zaki yang sederhana atau low profile, namun pekerja keras.


“Beliau ini pekerja keras, betul-betul pekerja keras."


"Rugi kita kalau enggak mengusung beliau menjadi pemimpin Jakarta,” imbuhnya.


Pertimbangan lain mendukung Zaki sebagai Bacagub Jakarta, karena dua kandidat lainnya dianggap telah menjadi tokoh nasional. 


Dia tak memungkiri, nama Ridwan Kamil dan Erwin Aksa itu telah dikenal masyarakat Indonesia secara luas sebagai tokoh politik.


“Ridwan Kamil sudah tokoh nasional walaupun dia pernah jadi Gubernur Jawa Barat, beda dengan Pak Zaki ini memang mengkhususkan diri di Jakarta.”


“Kami juga komunikasi dengan teman-teman (Golkar) di Jawa Barat, tampaknya mereka ingin Pak Ridwan Kamil tetap (Pilkada) di Jawa Barat,” lanjutnya.


Kata dia, sosok Ridwan Kamil jauh lebih dikenal karena bercermin pada daftar pemilih tetap (DPT) Jawa Barat yang mencapai 35 juta orang.


Sementara, di Jakarta hanya 8 juta orang.


“Bagi Golkar secara nasional beliau (Ridwan Kamil) lebih pas kalau di Jawa Barat, dan masyarakat di sana juga menginginkan itu,” tuturnya.


Sedangkan untuk Erwin Aksa, dia masih berkiprah di DPR dan menjadi tokoh sentral Kamar Dagang dan Industri (Kadin). 


Karena itu, dia menilai penempatan Erwin Aksa lebih cocok di tingkat nasional, bukan di daerah seperti Jakarta.


“Kami berharap beliau (Erwin Aksa) bisa tetap di level nasional, ya siapa tahu saja dalam penyusunan kabinet nanti nyangkut (ditunjuk sebagai Menteri),” tutur Uncu berkelakar.


Sementara, Ketua Wantim Golkar Jakarta Jojo Wahab menambahkan, salah satu prestasi Zaki yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang adalah kehadiran stadion mini di seluruh kecamatan di sana. 


Dengan anggaran yang tidak terlalu besar, Zaki bisa membangun stadion mini sebagai sarana olahraga untuk warganya.


“APBD (anggaran pendapatan dan belanja) Tangerang itu enggak besar, cuma kisaran Rp7 triliun."


"Tapi dia bisa bangun stadion mini di 29 kecamatan yang ada di Tangerang,” jelas Jojo.


Selain itu, rekomendasi Zaki sebagai Bacagub Jakarta karena mengacu pada evaluasi yang dilakukan Wantim Golkar Jakarta. 


Dia berujar, Wantim yang berjumlah 15 orang telah mengevaluasi kinerja dan kegiatan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Zaki.


Dari evaluasi yang dilakukan, banyak akselerasi yang dilakukan Zaki untuk kemajuan Golkar maupun masyarakat sekitar di Jakarta.


Meski demikian, dia menyadari keputusan Bacagub Jakarta tetap berada di tangan DPP.


“Pemilihan kandidat ini yang ketuk palu (menyetujui) tetap DPP, tapi kami tetap akan memberikan masukan khususnya kepada DPD Golkar DKI, dan secara informal ke teman-teman DPP,” beber Jojo. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook