search:
|
PinNews

Minim Prestasi, Heru Budi Diprediksi Sepi Dukungan di Pilkada DKI Jakarta

Dita Saputri/ Jumat, 21 Jun 2024 08:08 WIB
Minim Prestasi, Heru Budi Diprediksi Sepi Dukungan di Pilkada DKI Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat ditemui di Balai Kota Jakarta. Foto: Pinusi.com/Dita Saputri



PINUSI.COM, JAKARTA - Sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Nudi Hartono diprediksi tak bakal ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan dilaksanakan 27 November mendatang.


Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyebut, tak akan ada satu partai politik pun yang akan mengusung Heru Budi dalam ajang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.


Pasalnya, Heru Budi dinilai tak punya prestasi apapun selama dua tahun terakhir memimpin Jakarta.


“Prestasi Heru selama menjadi Pj Gubernur Jakarta tidak ada yang menonjol. Pembangunan di Jakarta relatif datar-datar saja, sehingga tidak ada nilai plusnya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (20/6/2024).


Lantaran tak punya prestasi, Heru Budi dinilai tak punya nilai lebih untuk diusung di ajang Pilkada Jakarta 2024.


Apalagi, elektabilitas eks Wali Kota Jakarta Utara ini cenderung stagnan tak pernah melewati angka 10 persen.


Seperti hasil jajak pendapat Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang menunjukkan elektabilitas Heru Budi hanya berkisar di angka 5,5 persen.


Elektabilitas Heru naik sedikit dalam jajak penjabat yang dilakukan Arus Survei Indonesia (ASI).


Elektabilitas Heru Budi berkisar di angka 7 persen dan menempatkannya masuk tiga besar.


Hanya saja, angka 7 persen ini kalah jauh dibandingkan elektabilitas Ridwan Kamil yang berada di angka 30,5 persen dan Anies Baswedan di kisaran 29 persen.


Selain itu, nama Heru Budi belakangan juga jadi bahan olok-olokan di media sosial lantaran kebijakan-kebijakan tak populer yang biasa dibuatnya.


“Rendahnya elektabilitas Heru membuat dirinya tidak seksi. Partai politik tidak akan meliriknya, apalagi untuk mengusungnya menjadi calon gubernur,” ujarnya.


Posisi Heru yang bukan merupakan seorang kader partai disebut Jamiluddin semakin menyulitkan Heru untuk ikut berkontestasi Pilkada Jakarta 2024.


“Karena itu, tidak ada partai yang coba meloni partai lain untuk mengusung Heru. Sebab, partai politik hanya mengusung seseorang bila berpeluang menang,” pungkasnya.



Editor: Bethriq Kindy Arrazy
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook