PINUSI.COM, JAKARTA - BMKG mengeluarkan peringatan. Ada potensi ancaman gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia akhir pekan ini.

Dalam rilis yang diterbitkan BMKG, Sabtu (22/6). Diinformasikan pola angin wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan 8 -25 knot.

"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot," terang rilis tersebut.

Dari pantauan itu, BMKG memprakirakan kecepatan angin tertinggi akan terjadi di Selat Malaka bagian utara. Juga Laut Jawa dan Arafuru.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter. Berpeluang terjadi di sejumlah wilayah laut. Di antaranya Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai dan perairan Bengkulu-Pulau Enggano.

Termasuk juga perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Laut Sawu hingga Selat Sumba.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di perairan lainnya. Seperti Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna hingga Laut Natuna.

Begitu juga Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Kepulauan Baubau - Wakatobi, perairan selatan Banggai - Kepulauan Sula dan Laut Seram.

Lalu ada perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Aru, perairan Kepulauan Sermata-Tanimbar hingga Laut Arafuru.

Tidak hanya itu. BMKG juga memprakirakan gelombang yang lebih tinggi. Di kisaran 2,50 - 4,0 meter. Berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah itu jelas berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Terutama bagi mereka yang beraktivitas dengan perahu.

Imbauan juga ditujukan bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir. Mereka mesti waspada potensi gelombang tinggi.