search:
|
PinTect

Penguna HP Android Hati-Hati ! Merek Ini Rentan Diserang Malware

Senin, 01 Jul 2024 13:55 WIB
Penguna HP Android Hati-Hati ! Merek Ini Rentan Diserang Malware

Ilustrasi Android Malware . (Foto: iStockphoto/Rubens Eishima)


PINUSI.COM - Android adalah sistem operasi terpopuler di dunia, digunakan oleh 3,9 miliar orang di 190 negara. Namun, dengan adopsi yang masif, datang pula risiko keamanan yang signifikan. Malware Android, yang merupakan perangkat lunak berbahaya yang mengancam privasi, keamanan, dan integritas data, kini marak ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Malware berbahaya ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti ransomware, spyware, dan adware. Biasanya, malware menyusup melalui serangan website, phishing, hingga memanfaatkan celah pada sistem operasi.

Menurut penelitian dari Check Point Research (CPR), beberapa aktor ancaman keamanan HP Android menggunakan Rafel, software terbuka (open-source) dengan kemampuan remote access (RAT). Penemuan kelompok mata-mata yang menggunakan Rafel untuk melancarkan serangan mereka meningkat secara signifikan. Dari 120 server pengontrol yang dianalisis CPR, beberapa negara menjadi target utama serangan ini, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, dan China.

Target Serangan Malware

Korban utama serangan malware ini adalah pengguna HP Samsung, Xiaomi, Vivo, dan Huawei. Selain itu, CPR juga mengidentifikasi bahwa sistem operasi Android yang paling rentan diserang adalah Android 11, dengan persentase serangan mencapai 21,4%, diikuti oleh Android 8 dan Android 5 masing-masing sebesar 17,9%.

“Sistem operasi Android versi baru umumnya lebih sulit ditembus oleh malware untuk melakukan aksi berbahaya,” demikian tercantum dalam laporan CPR. Secara keseluruhan, sekitar 87% perangkat yang terserang menggunakan versi Android lama yang tidak lagi mendapatkan pembaruan dan dukungan keamanan.

Jenis Serangan Umum

Ada tiga jenis serangan malware yang paling sering dilancarkan:

  1. Ransomware: Mengunci akses korban ke data-data penting mereka, menuntut tebusan untuk membuka kembali akses tersebut.
  2. Bocoran Pesan Otentikasi Dua Faktor (2FA): Mengelabui sistem keamanan pengguna untuk mendapatkan akses ke data penting.
  3. Perintah dan Kontrol (C&C): Menggunakan Rafel untuk meretas situs pemerintah dan menginfeksi pengguna Android yang mengakses situs tersebut.

Cara Menghindari Malware Android

Untuk melindungi diri dari serangan malware yang semakin meningkat, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Instal Aplikasi dari Sumber Terpercaya: Hindari menginstal aplikasi dari situs atau sumber yang tidak resmi. Sebaiknya, hanya unduh aplikasi dari Google Play Store.
  2. Update Software Secara Berkala: Selalu perbarui ponsel Anda dengan software terbaru yang umumnya dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik.
  3. Gunakan Aplikasi Keamanan Terpercaya: Instal aplikasi keamanan dari sumber terpercaya yang menyediakan perlindungan real-time terhadap malware.

Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan ini, pengguna HP Android dapat meminimalkan risiko terkena serangan malware dan menjaga keamanan data mereka. Selalu waspada dan perbarui sistem keamanan ponsel Anda secara rutin untuk menghindari ancaman yang semakin berkembang.



Editor: Cipto Aldi

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook