search:
|
PinSport

PIALA SUDIRMAN 2021 : INDONESIA HATI – HATI DENGAN KEKUATAN DENMARK

Jumat, 24 Sep 2021 19:49 WIB
PIALA SUDIRMAN 2021 : INDONESIA HATI – HATI DENGAN KEKUATAN DENMARK

Indonesia Vs Denmark akan menjadi pertandingan yang sengit

Pinusi.com – Jelang Piala Sudirman 2021, Indonesia akan melawan perwakilan dari Denmark di fase grup.Skuad Merah Putih harus berhati – hati dengan perwakilan Eropa itu karena memiliki skuad yang kuat di semua sektor.

Indoensia berada di Grup C Piala Sudirman 2021 sama dengan Denmark, Rusia dan Kanada. Viktor Axelsen dan kawannya dianggap sebagai lawan terkuat dan tidak dapat diremehkan.

Lalu, jika mengetahui lebih dalam tentang kekuatan Denmark, terdapat dua pemain yang sangat memumpuni pada sektor tunggal putra, yaitu Axelsen dan Anders Antonsen.

Mereka berdua memiliki predikat pebulu tangkis nomor dua dan tiga di dunia. Hal tersebut akan menjadi tantangan terbesar bagi skuad Merah Putih.

Selain itu, pada Olimpiade Tokyo 2020, Axelsen meraih medali emas setelah berhasil mengaahkan Chen Long di partau puncak. Sementara itu, Santonsen hanya mencapai babak perempat final karena kalah dari Anthony Sinisuka Ginting.

Namun, Antonsen juga memiliki rekor yang kurang baik ketika bertemu dengan dua tunggal putra Indonesia. Ia kalah empat kali dan belum pernah menang atas Ginting. Sementara itu, ketika berlawanan dengan Jojo, ia hanya menang tiga kali dan empat kali mengalami kekalahan.

Untuk menghadapi wakil Denmark itu, Indonesia dapat menurunkan Ginting yang ternilai mampu dan sama kuatnya dari sisi pertemuan. Tetapi, perlu diingat juga bahwa pertemuan terakhir kontra Axelsen, ia kalah di Thailand Open 2021 serta BWF World Tour Finals 2020.

Sektor Tunggal Putri Denmark

mia-blichfeldt
Pebulutangkis tunggal putri Denmark, Mia Blichfeldt, saat menghadapi wakil Inggris, Chloe Birch, di babak penyisihan Grup 1B Sudirman Cup 2019. [AFP/Wang Zhao]

Kemudian, pada sektor tunggal putri Denmark memiliki Mia Blichfeldt yang menduduki peringkat 12 dunia. Ia unggul secara ranking dari tunggal putri terbaik Indonesia saat ini yakni Gregoria Mariska Tanjung yang menduduki urutan 21 dunia.

Walaupun begitu, Gregoria tetap unggul dari rekor pertemuannya dengan Mia. Ia berhasil menang dua kali atas pemain dari Denmar itu, walaupun di pertemuan terakhir di Singapura Terbuka 2019, Gregoria kalah dua pertandingan langsung.

Namun, ada nama lain dari Indonesia yaitu Putri Kusuma Wardani yang bisa menjadi alternatif. Pemain peringkat 136 dunia tersebut memang belum memiliki pengalaman sebanyak Gregoria.

Namun, Wardani memiliki tren yang bagus dalam beberapa kali hasil simulasi yang PBSI lakukan. Dari segi permainan, Wardani juga memiliki kekuatan pada sisi kecepatan dan penyerangan.

Begitupun Mia yang mengandalkan permainan menyerang. Hanya saja, Gregoria lebih sebanding dengan Mia dari segi pengalaman.

Tetapi jangan salah, Gregoria juga tidak bisa dianggap remeh secara teknik, ia juga cukup ditakuti oleh para pebulu tangkis lainnya.

Maka dari itu, Indonesia harus bijak dalam menentukan wakil di tunggal putri dalam melawan Denmark.

Ganda Putra dan ganda Putri Denmark Juga jadi Ancaman

Ganda Putra Denmark
Foto: instagram.com/madsconrad1/

Kemudian di ganda putra, terdapat pasangan terbaik dari Denmark yakni Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang menduduki peringkat 11 dunia.

Sejauh ini, dua pemain asal Denmark itu memiliki rekor yang kurang bagus data berhadapan dengan pasangan Indonesia. Mereka hanya dapat menang sekali dan kalah tujuh kali dari Markus Gideon/Kevin Sanjaya, dan belum pernah menang atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di lima pertemuan mereka.

Sebelumnya, pelatih Herry Iman Pierngadi juga sangat optimis bahwa putra Indonesia akan menyumbangkan poin saat melawan Denmark. Siapapun yang diturunkan, Indonesia akan mampu melawan ganda Denmark.

“Kalau ganda putra Denmark kan yang turun Astrup (pasangan Anders Rasmussen) karena yang peling kuat itu saja. Terbaik dari Indonesia, mereka bakal mikir ‘Indonesia mainin siapa ya?” karena punya tiga pasangan” ujar Herry.

Selanjutnya, di ganda putri Denmark memiliki Maiken Fruergaard/Sara Thygesen yang menduduki peringkat 16 dunia. Sedangakn Greysia Polli/Apriyani Rahayu berbeda 10 peringkat dengan mereka.

Jika melihat dari head to head, pasangan Denmark itu sudah kalah sebanyak enam kali dari Greysia/Apriyani. Namun, mereka mampu melakukan perlawanan sengit di dua pertemuan terakhir dengan ganda puteri unggulan Indonesia itu.

Mereka memaksa pasangan nomor enam dunia itu bermain hingga tiga set di China Terbuka 2019 dan Indonesia Masters 2020. Bahkan pertemuan di antara dua pasangan tersebut cukup sengit pada Indonesai Masters 2020.

Baik ganda putri Denmark maupun Indonesi aberteu di final dan pada saat itu, Freugaard/Thygesen nyaris mengalahkan Greysia/Apriyani sebelum akhirnya ganda putri Indonesai membakikan keadaan. Saat itu, Greysia/Apriyani memenagkan pertandingan dengan skor 18-21, 21-11dan 23-21.

Maka dari itu, Greysia/Apriyani tidak boleh puas dengan status peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang mereka sandang saat ini. Pasangan Denmark mungkin saja termotivasi untuk memutuskan rekor tersebut dan memberikan kejutan pada Piala Sudirman 2021 nanti.

Kemungkinan buruknya, mungkin saja Greysia/Apriyani tidak turun ke oertandingan karena pelatih ganda putri yakni Eng Hian sempat mengatakan bahwa kondisi pasangan terbaik Indonesia itu sedang tidak sehat.

Apabila hal tersebut terjadi, maka kemungkinan Indonesia menurunkan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, tentu saja ini akan menjadi tantangan bagi Indonesia.

Sampai saat ini, kedua pasangan tersebut belum pernah bertemu. Namun karena pengalaman yang lebih, pasangan Denmark jelas lebih unggul.

Selanjutnya, di sektor ganda campuran, Denmark memiliki Mathias Christiansen/Alexandra Boje, sepasangan kekasih yang menduduki peringkat 16 dunia.

Mereka kalah tiga kali dari pasangan ganda campuran Indonesia yaitu Praveen Jorda/Melati Daeva Oktavianti yang menduduki peringkat 4 dunia.

Tetapi, kedua pasangan tersebut bertemy pada tahun ini. Kesempata ini bisa digunakan Christiansen/Boje untuk membalas kekalahan mereka dari Praveen/Melati.

Pertemuan Indonesia dan Denmark akan menjadi laga terakhir di Grup C Piala Sudirman 2021. Kedua tim tersebut akan bertanding pada Rabu (29/09/2021) pukul 14.00 WIB. (ndz)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook