PINUSI.COM - Dua pemain klub Serie A Inter Milan, Denzel Dumfries dan Marko Arnautovic memiliki masa depan yang belum pasti, dan menjadi kunci utama dalam perencanaan manajemen untuk menyusun skuad musim depan.

Situasi Dumfries lebih rumit daripada Arnautovic, sehingga menimbulkan lebih sedikit kekhawatiran.

Sang pelatih Simone Inzaghi sangat menghargai pemain Timnas Belanda tersebut, dan kontraknya berlaku hingga 2025.

Tapi, kurangnya perpanjangan kontrak menempatkan Nerazzurri dalam risiko kehilangan pemain ini pada musim panas mendatang.

Sebagai catatan, Inter memiliki tiga pilihan, yaitu melanjutkan diskusi perpanjangan kontrak dengan pemain, mempertahankannya hingga kontrak habis tanpa merugikan keuangan klub, dan menjualnya seharga 20-25 juta Euro, untuk mendanai pembelian striker dan penjaga gawang kedua. 

Kekosongan yang ditinggalkan Dumfries bisa diisi oleh Buchanan, yang telah dipertimbangkan sejak awal tahun.

Di sisi lain, situasi Arnautovic lebih sederhana dari sudut pandang Inter.

Meskipun pemain ini ingin menghormati kontraknya yang berakhir tahun depan, Nerazzurri ingin berpisah dengannya untuk mengurangi beban gaji sebesar 3,7 juta Euro.

Arnautovic hanya mencetak tujuh gol dalam 35 penampilan musim lalu, sehingga pemain tersebut tidak terlalu impresif.

Oleh karena itu, Inter berencana mendatangkan pemain bintang milik Genoa, Gudmundsson, untuk melengkapi kolaborasi bersama Lautaro, Thuram, dan Taremi. 

Arnautovic belum tertarik dengan tawaran dari Liga Super Turki, Besiktas dan Galatasaray, dan Fiorentina mungkin menjadi opsi, meskipun pemain Timnas Austria tersebut tampaknya tidak terburu-buru membuat keputusan.

Secara keseluruhan, Inter berusaha menyusun skuad untuk musim depan secepat mungkin, dengan mempertimbangkan banyak faktor terkait kedua pemain tersebut. (*)