search:
|
PinRec

Hindari 5 Gaya Hidup Tidak Sehat Ini untuk Kurangi Risiko Diabetes

Suneni/ Senin, 03 Jun 2024 06:30 WIB
Hindari 5 Gaya Hidup Tidak Sehat Ini untuk Kurangi Risiko Diabetes

Hindari gaya hidup tidak sehat untuk menurunkan risiko diabetes. Foto: Freepik/makistock


PINUSI.COM - Tanpa memandang usia, jutaan orang di seluruh dunia menderita diabetes.


Penyakit ini dapat  didiagnosis dan diobati lebih lambat, jika tanda-tanda seperti meningkatnya rasa haus, sering buang air kecil, kelelahan, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, diabaikan.


Intervensi dini bergantung pada kemampuan Pinusian mengenali indikasi tersebut.


Mengikuti gaya hidup sehat sangat penting untuk menurunkan risiko diabetes.


Berikut ini beberapa gaya hidup yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko diabetes.


Pola Makan Tidak Sehat


Resistensi insulin dan penambahan berat badan dapat disebabkan oleh pola makan yang tinggi makanan olahan, gula rafinasi, dan lemak tidak sehat.


Selain itu, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan berat badan dan menurunkan sensitivitas insulin.


Kegemukan


Obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan risiko diabetes. 


Sel mungkin kesulitan menggunakan insulin secara efisien jika memiliki jaringan adiposa berlebih, terutama di sekitar perut.


Kondisi ini dikenal dengan istilah resistensi insulin. 


Konsumsi Alkohol


Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko diabetes, dengan mengakibatkan penambahan berat badan dan mungkin mengganggu sensitivitas insulin.


Stres Berkepanjangan


Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kadar kortisol meningkat, sehingga menghambat efek insulin dan meningkatkan kadar gula darah.


Mengelola stres sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah diabetes. 


Kesenjangan Panjang Antar Waktu Makan


Pinusian harus meminimalkan kesenjangan antara waktu makan, jika seorang penderita diabetes.


Jika Pinusian mengambil jeda yang lama di antara waktu makan, hal ini dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. (*) 



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Suneni

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook