Cerdas Mengelola Sampah Dapur, 5 Sisa Sayuran Ini Bisa Ditanam Kembali!
![Cerdas Mengelola Sampah Dapur, 5 Sisa Sayuran Ini Bisa Ditanam Kembali!](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001716532930Cuplikan_layar_2024-05-24_134052.png)
Hemat, ramah lingkungan, dan selalu punya sayuran segar di rumah. Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers
PINUSI.COM - Mengelola sampah dapur tidak hanya soal membuangnya
dengan benar, tetapi juga bisa tentang memanfaatkan kembali sisa bahan sayur
yang biasanya berakhir di tempat sampah.
Banyak dari kita yang
tidak sadar, beberapa sisa sayuran bisa ditanam kembali untuk menghasilkan
sayuran baru.
Selain mengurangi sampah,
cara ini juga membantu kita berhemat dan memastikan pasokan sayuran segar di
rumah.
Baca Lainnya :
Berikut ini lima jenis
sisa bahan sayur yang bisa Pinusian tanam kembali dengan mudah.
1. Daun Bawang
Daun bawang adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari sup hingga tumisan.
Namun, bagian akarnya sering kali dibuang begitu saja.
Padahal, akar
daun bawang bisa ditumbuhkan kembali dengan mudah. Caranya:
- Sisakan bagian akar
daun bawang setelah digunakan.
Baca Lainnya :
- Letakkan akar dalam
wadah berisi air, pastikan akarnya terendam.
- Tempatkan wadah di
tempat yang teduh.
- Ganti air secara rutin
untuk menjaga kebersihan dan pertumbuhan akar.
- Dalam waktu kurang dari
seminggu, daun bawang akan mulai menumbuhkan daunnya kembali.
2. Daun Seledri
Seledri sering digunakan untuk menambah aroma dan rasa pada berbagai hidangan, seperti sop dan soto.
Batang bawah seledri yang biasanya dibuang, ternyata bisa ditanam kembali.
Berikut caranya:
- Potong bagian bawah
batang seledri.
- Taruh potongan batang
dalam wadah berisi air bersih.
- Letakkan wadah di
tempat yang terkena sinar matahari.
- Dalam beberapa hari,
tunas baru akan muncul dari batang seledri.
- Pindahkan ke media
tanah setelah tunas tumbuh cukup besar, untuk mendapatkan seledri segar kembali.
3. Batang Kangkung
Kangkung adalah sayuran hijau yang populer di berbagai masakan Asia.
Sering kali kita membuang bagian akarnya setelah memanfaatkan daun dan batangnya.
Padahal, akar kangkung masih
bisa ditumbuhkan kembali. Caranya:
- Sisakan akar kangkung
setelah memotong daun dan batang.
- Tanam akar di pot
dengan media tanah yang sudah dicampur kompos.
- Pastikan untuk menyiram
tanah secara teratur agar tetap lembab.
- Kangkung akan tumbuh
kembali dalam beberapa hari dan siap dipanen.
4. Kemangi
Kemangi adalah tanaman dengan aroma khas yang sering digunakan sebagai pelengkap makanan atau dibuat sambal.
Jangan buang batang kemangi yang tidak habis digunakan karena bisa
ditanam kembali. Begini caranya:
- Sisakan batang kemangi
setelah digunakan, tanpa menyertakan daunnya.
- Rendam batang dalam air
hingga akarnya tumbuh sekitar 1 inci.
- Setelah akar cukup
panjang, pindahkan kemangi ke media tanah.
- Pastikan tanah tetap
lembab dan kemangi akan tumbuh dengan baik.
5. Selada
Selada adalah sayuran yang sering digunakan untuk salad, gado-gado, atau lalapan.
Bagian bonggol
selada yang biasanya dibuang ternyata bisa ditanam kembali dengan mudah.
Caranya:
- Sisakan bonggol selada
setelah digunakan.
- Tempatkan bonggol dalam
wadah berisi air hingga bagian bawahnya terendam.
- Dalam beberapa hari,
akar dan daun baru akan mulai tumbuh dari bonggol.
- Pindahkan bonggol ke
media tanah yang sudah dicampur dengan kompos.
- Selada akan tumbuh
kembali dan bisa dipanen ketika daunnya sudah cukup besar.
Manfaat Menanam Kembali Sisa Sayuran
Menanam kembali sisa sayuran tidak hanya membantu mengurangi sampah dapur, tetapi juga memberikan banyak manfaat lain.
Dengan cara ini, Pinusian bisa:
- Berhemat: Mengurangi pengeluaran untuk membeli sayuran baru.
- Mengurangi Sampah: Mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang setiap
hari.
- Mendapatkan Sayuran
Segar: Memiliki persediaan sayuran segar di rumah
setiap saat.
- Belajar Berkebun: Mengasah keterampilan berkebun yang bisa menjadi hobi
baru yang menyenangkan dan bermanfaat.
Dengan memanfaatkan sisa
sayuran ini, Pinusian bisa membuat perubahan kecil yang berdampak besar bagi
lingkungan dan keseharian.
Selamat mencoba dan
semoga berhasil menumbuhkan kembali sayuran-sayuran di rumahmu! (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri