Belajar Relasi Orang Tua dan Remaja Lewat Serial Bad Boys Vs Crazy Girls

Oleh ragildwisetyaTuesday, 23rd January 2024 | 17:00 WIB
Belajar Relasi Orang Tua dan Remaja Lewat Serial Bad Boys Vs Crazy Girls
Series Bad Boys vs Crazy Girls dibuat musim kedua. Foto: VIU Indonesia

PINUSI.COM - Setelah berhasil memikat jutaan penonton pada 2022 lalu, series Bad Boys vs Crazy Girls dibuat musim kedua.

Pada musim keduanya, original series yang hadir secara eksklusif di ott Viu ini masih mengangkat kisah cinta Kate (diperankan oleh Megan Domani) dan Liam (diperankan oleh Devano Danendra).

Kate, Liam, dan teman-temannya kini menjalani hidup, setelah lulus SMA dan keluar dari asrama Merah Putih.


Mereka berusaha mewujudkan cita-cita masing-masing. Ada yang kuliah, kerja magang, memulai bisnis, dan meniti karier di dunia musik.


Anggota Bad Boys dan Crazy Girls itu masih tetap kompak dan saling berhubungan.


Namun, keadaan dan hadirnya orang baru dalam kehidupan mereka menguji persahabatan mereka.


Khusus buat Liam dan Kate, kehadiran Dastan (Antonio Blanco Jr) dan Mika (Davina Karamoy) membuat kisah cinta berada di ujung tanduk.


Di musim kedua ini, para anggota Bad Boys dan Crazy Girls akan menyadari impian dan cita-cita yang dahulu mereka yakini bisa diraih, ternyata sulit diwujudkan.


Hidup pun tidak semudah yang mereka bayangkan. Mereka menghadapi masalah yang lebih kompleks.


Pada awal episode, mereka diceritakan menghadapi masalah di sebuah rehabilitasi remaja yang disebut Rumah Bangkit.


Yang menarik, selain bercerita tentang persahabatan dan upaya menggapai cita-cita, terselip juga cerita tentang relasi orang tua dan anak remaja dalam Viu original series Bad Boys vs Crazy Girls 2. 


Nyatanya, tiap keluarga memiliki kondisi yang unik. Relasi antara orang tua dan anak tiap keluarga juga tidak sama.


Relasi ini tidak hanya memengaruhi hubungan dalam keluarga, tapi juga memengaruhi sikap seseorang di luar rumah dan bagaimana mereka bermasyarakat. 


Yuk, kita bahas seperti apa relasi yang ada dalam Viu original series Bad Boys vs Crazy Girls 2. 


1. Saling Terbuka


Relasi antara Kate dengan kedua orang tuanya bisa dibilang sangat terbuka dan hangat.


Komunikasi di antara mereka pun sangat lancar.


Kate bisa bebas mengutarakan pikiran dan pendapatnya kepada kedua orang tua, termasuk ketika ia ingin kuliah di luar negeri.


Sebaliknya, orang tua Kate juga cenderung blak-blakan membicarakan berbagai hal dengan Kate.


Hubungan orang tua yang kaku dan otoriter tidak ada di rumah Kate. 


Relasi ideal juga dimiliki Liam dan kedua orang tuanya.


Menghargai pilihan hidup Liam, kedua orang tuanya membolehkan Liam mengejar impian menjadi musikus.


Liam diberi waktu satu tahun untuk membuktikan kemampuannya. 


Relasi dan komunikasi yang baik dalam keluarga bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan hangat juga terhadap orang lain. Kate dan Liam adalah contohnya.


Mereka berdua punya percaya diri yang tinggi, karena pendapatnya selalu didengar oleh orang tua.


Mereka juga mendapat perhatian dan kasih sayang yang penuh di rumah, sehingga tidak berulah untuk mencari perhatian. 


2. Salah Paham dan Kecewa karena Kurang Komunikasi

Dalam Viu original series Bad Boys vs Crazy Girls 2, ditampilkan orang tua dari teman-teman Kate dan Liam.


Beda dengan relasi antara orang tua Liam dan Kate, relasi orang tua teman-temannya kurang harmonis. Semua dipicu oleh kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak.


Masing-masing hanya saling memendam perasaan. Padahal tanpa dikomunikasikan, diucapkan, masing-masing hanya akan menebak-nebak dan bisa membuat salah paham.


Kekecewaan yang hanya disimpan dalam hati, lama-lama bisa membuat hubungan makin renggang dan menimbulkan kebencian. 


Dastan, seorang penghuni Rumah Bangkit, adalah artis yang sudah bekerja sejak anak-anak.


Ia memilih menyepi karena merasa kesal pada ibunya.


Ia merasa lelah menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal meninggal ayahnya.


Ia hanya ingin disayang ibunya.


Hampir sama, Anna, sahabat Kate juga memendam rasa kecewa pada ayahnya yang sudah memiliki kekasih baru, padahal belum lama ibunya meninggal dunia karena sakit. Kekecewaannya membuatnya berubah menjadi sosok pemberontak.


Laura yang menjadi biang onar di musim pertama, di musim kedua masih belum berubah.


Rupanya kepribadiannya yang suka mencari perhatian adalah karena relasinya dengan ibunya tidak baik.


Ia merasa tidak diperhatikan dan disayang oleh ibunya.


Itu sebabnya ia membuat keonaran di rumah rehabilitasi remaja yang didirikan ibunya.


Ia merasa kecewa dan cemburu, ibunya lebih memperhatikan anak lain.


3. Menerima Kekurangan dan Saling Menguatkan


Relasi orang tua dan anak yang unik, dihadirkan Kikan dan ayahnya dalam Viu original series Bad Boys vs Crazy Girls 2.


Ayah Kikan memiliki kebutuhan khusus, membuatnya sangat tergantung pada Kikan.


Mereka menjadi gambaran betapa orang tua dan anak menerima kekurangan masing-masing dan bisa saling menguatkan. (*) 

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 6 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 6 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta