Menteri PPPA Dorong Perempuan Perancang Busana Indonesia Berani Berkarya

Oleh ragildwisetyaFriday, 8th March 2024 | 01:30 WIB
Menteri PPPA Dorong Perempuan Perancang Busana Indonesia Berani Berkarya
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menghadiri perhelatan event Indonesia Fashion Aeshtetic (IFA) 2024, di Hotel Intercontinental Pondok Indah Jakarta, Senin (4/2/2024). Foto: Kemenpppa

PINUSI.COM - Kemajuan industri busana dan kecantikan di Indonesia tidak lepas dari peran dan kontribusi perempuan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan dalam industri fashion dan beauty, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menghadiri perhelatan event Indonesia Fashion Aeshtetic (IFA) 2024, di Hotel Intercontinental Pondok Indah Jakarta, Senin (4/2/2024).

“Apresiasi saya sampaikan kepada para pelaku industri fashion dan beauty yang telah menyelenggarakan IFA 2024."

"Diharapkan acara ini dapat menjadi langkah strategis untuk membantu memperkuat dan meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam memberdayakan ekonomi perempuan Indonesia, terutama melahirkan perempuan-perempuan perancang busana, sekaligus mendongkrak ekonomi nasional,” ujar Menteri PPPA, dalam laman Kemenpppa.

Bertajuk A Reflection, event IFA 2024 diisi parade peragaan busana dari 20 desainer dan rumah mode ternama Tanah Air seperti Itang Yunasz, Rya Baraba, Buttonscarves, Si.Se.Sa, Ayu Dyah Andari, Zeta Prive, L by Laudya Cynthia Bella, perancang muda Nabila yang masih berusia belasan tahun dan lainnya.

Menteri PPPA berharap ajang seperti ini mampu menginspirasi para perempuan perancang busana dan perempuan lain untuk berani berkarya dan berdaya.

Menurut Menteri PPPA, industri busana dan kecantikan merupakan sektor industri kreatif yang memperlihatkan pertumbuhan yang mengesankan.

Berdasarkan Data Kemenparekraf, sektor industri kreatif telah menyumbang sebesar 7,8% terhadap PDB nasional, yang didalamnya ditopang oleh subsektor kuliner, fashion dan kriya.

Potensi perempuan, khususnya di bidang ekonomi harus terus dikembangkan dan dimaksimalkan, salah satunya melalui UMKM produk fashion dan beauty, yang dapat menumbuhkembangkan perekonomian Indonesia. 

“Perempuan di industri fashion dan beauty Indonesia juga kerap menghadapi tantangan besar seperti nilai-nilai patriarki yang masih mengakar di masyarakat."

"Maka, dukungan dari keluarga sangatlah penting dalam membagi peran dan tanggung jawab di rumah, agar perempuan dapat berkembang dalam bisnisnya," jelas Menteri PPPA.

Dibutuhkan dukungan, sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan.

Adanya wadah seperti IFA merupakan kesempatan bagi para UMKM untuk bersinar, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Menteri PPPA berharap IFA dapat menjadi mitra Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam menjalankan tugas dan misi untuk memberdayakan perempuan.

drg Devya Linda, salah satu dari delapan founder IFA menyebut, IFA 2024 menjadi ajang memperkenalkan merek-merek lokal ke kancah Internasional. 

“IFA sendiri merupakan wadah bagi para perancang busana dan para pelaku kecantikan berkumpul untuk mengembangkan potensi usaha di bidangnya masing-masing, mengingat fashion dan beauty merupakan suatu industri yang tak dapat dipisahkan,” tutur drg Devya Linda.

UMKM fashion dan beauty lokal memiliki produk-produk yang potensial.

Namun, mayoritas para pelakunya masih menghadapi keterbatasan pengetahuan untuk meningkatkan penjualan dan menjaga eksistensi brand-nya.

Melalui acara ini, diharapkan para UMKM bisa diberdayakan sehingga lebih terarah dan kualitas sumber daya manusia (SDM)-nya makin meningkat.

IFA 2024 juga mengadakan fashion exhibition untuk memamerkan koleksi busana terbaru para desainer yang ditampilkan di parade peragaan busana. (*)

Tag

Terkini

Rekaman Suara Baim Wong Nasihati Paula Verhoeven Soal Uang Viral di Media Sosial
Rekaman Suara Baim Wong Nasihati Paula Verhoeven Soal Uang Viral di Media Sosial
PinTertainment | in 5 hours
Timnas Indonesia Siap Tempur Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Siap Tempur Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | in 4 hours
Sejarah! Penantian Puluhan Tahun, Newcastle United Raih Trofi Piala Liga Setelah 70 Tahun
Sejarah! Penantian Puluhan Tahun, Newcastle United Raih Trofi Piala Liga Setelah 70 Tahun
PinSport | in 4 hours
Gagal Quadraple, Liverpool Tumbang Oleh Newcastle United  Di Laga Final Carabao Cup 2024/2025
Gagal Quadraple, Liverpool Tumbang Oleh Newcastle United Di Laga Final Carabao Cup 2024/2025
PinSport | in 3 hours
Kementerian Pertanian Temukan Kecurangan Isi Minyakita oleh 7 Perusahaan
Kementerian Pertanian Temukan Kecurangan Isi Minyakita oleh 7 Perusahaan
PinNews | in 2 hours
Berburu Pahala Di Bulan Ramdahan, Ini Amalan dan Doa Malam Nuzulul Quran 17 Ramadan 1446 H
Berburu Pahala Di Bulan Ramdahan, Ini Amalan dan Doa Malam Nuzulul Quran 17 Ramadan 1446 H
PinNews | in an hour
Viral ! Tak Senang Dibangunkan Sahur, Seorang Pria Aniaya Pemuda Menggunakan Air Softgun Di Bogor
Viral ! Tak Senang Dibangunkan Sahur, Seorang Pria Aniaya Pemuda Menggunakan Air Softgun Di Bogor
PinNews | in an hour
MRT Jakarta Luncurkan Uji Coba Pembayaran QRIS Tap Berbasis NFC
MRT Jakarta Luncurkan Uji Coba Pembayaran QRIS Tap Berbasis NFC
PinTect | Friday, 14th March 2025 | 18:43 WIB
Ifan Seventeen Resmi Diangkat sebagai Dirut PFN, Erick Thohir Buka Suara
Ifan Seventeen Resmi Diangkat sebagai Dirut PFN, Erick Thohir Buka Suara
PinTertainment | Friday, 14th March 2025 | 16:53 WIB
Bukti Keterlibatan Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman dalam Kasus Pencabulan Anak di NTT Terungkap!
Bukti Keterlibatan Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman dalam Kasus Pencabulan Anak di NTT Terungkap!
PinNews | Friday, 14th March 2025 | 15:11 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta