PINUSI.COM - Peristiwa tragis terjadi di Citeureup, Bogor, saat seorang remaja berusia 17 tahun menjadi korban penganiayaan akibat membangunkan warga untuk sahur. Insiden ini berlangsung pada Minggu dini hari (16/3) dan diduga dipicu oleh rasa emosi pelaku yang merasa terganggu dengan suara berisik.
Korban bersama rekan-rekannya berkeliling membangunkan warga untuk sahur. Namun, aksi ini memicu kemarahan seorang warga bernama Heri. Berdasarkan rekaman video yang beredar, korban terlihat mengalami luka di kepala dan seorang ibu terdengar histeris melihat kondisi korban yang berlumuran darah.
Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho, membenarkan kejadian tersebut. “Korban adalah remaja berusia 17 tahun yang saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Pelaku Sempat Lepaskan Tembakan ke Udara
Sebelum menganiaya korban, pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara menggunakan airsoft gun. “Pelaku menembak ke udara, lalu terjadi cekcok yang berujung pada pemukulan korban dengan airsoft gun,” tambah Ari.
Polisi menerima laporan sekitar pukul 05.30 WIB dan segera mengamankan pelaku untuk mencegah amukan massa. “Kami langsung mengamankan pelaku untuk mencegah situasi memburuk,” jelasnya.
Dugaan sementara, pelaku merasa terganggu dengan suara berisik dari kegiatan membangunkan sahur. “Mungkin pelaku merasa keberisikan, lalu emosi dan menganiaya korban,” kata Ari.
Polisi masih menyelidiki kepemilikan airsoft gun yang digunakan pelaku, yang dipastikan bukan anggota kepolisian. “Pelaku masih kami tahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya. (*)