search:
|
PinRec

6 Acara Perayaan Imlek di Hong Kong Ala Warga Lokal Ini Sayang untuk Dilewatkan

ragil dwisetya utami/ Minggu, 04 Feb 2024 09:00 WIB
6 Acara Perayaan Imlek di Hong Kong Ala Warga Lokal Ini Sayang untuk Dilewatkan

Perayaan Imlek di Hong Kong oleh warga lokal menarik untuk dinikmati. Foto: HKTB


PINUSI.COM - Selain berkumpul bersama keluarga dan teman, suasana meriah memenuhi setiap sudut kota dengan berbagai perayaan menarik, selama perayaan Tahun Baru Imlek di Hong Kong.

Berikut ini beberapa rekomendasi perayaan imlek di Hong Kong ala Hong Kong Tourism Board:

1. Cathay International Chinese New Year Night Parade: 10 Februari (Chor 1) - 19.00 - 20.45 WIB


Setelah vakum selama lima tahun, acara Tahun Baru Imlek terbesar di kota ini, Cathay International Chinese New Year Night Parade, kembali hadir dengan meriah untuk mengawali Tahun Naga.

Parade akan melintasi kawasan wisata populer Tsim Sha Tsui, dengan pertunjukan oleh para pengisi acara dari seluruh dunia, parade kendaraan hias yang didekorasi dengan mewah, dan masih banyak lagi yang dapat ditemukan secara langsung di lokasi.

2. Pertunjukan Kembang Api Tahun Baru Imlek 2024: 11 Februari (Chor 2)


Suasana meriah terus terpancar saat Victoria Harbour yang mendunia ini, diterangi dengan Pertunjukan Kembang Api Tahun Baru Imlek 2024.

Saksikan kembang api kelas dunia yang menerangi langit malam saat kota ini bersorak menyambut tahun baru.

Kunjungi titik pengamatan terbaik yang terletak di kedua sisi kawasan pejalan kaki di kawasan pelabuhan, untuk menyaksikan pertunjukan yang memukau ini, dan sambutlah kemakmuran dan kegembiraan yang berlimpah saat kembang api bermekaran dengan indahnya di udara.

3. Festival Lampion: hingga 24 Februari (Chor 15)


Keseruan perayaan Imlek berlanjut hingga hari ke-15, bersamaan dengan diakhirinya Festival Lampion.

Pada zaman dahulu, festival ini mirip Hari Valentine di Tiongkok, karena para wanita lajang diizinkan berjalan-jalan dengan bebas dan bertemu calon pasangannya tanpa perlu diawasi.

Kini, festival ini juga merupakan hari bagi mereka yang saling mencintai, untuk merayakannya dan berkumpul menikmati bola ketan (melambangkan kebersamaan), memecahkan teka-teki di lampion, dan mengagumi bulan purnama pertama di tahun baru Imlek.

Sebagai wisatawan, Pinusian dipersilakan bergabung dengan perayaan lokal, sembari menikmati beragam aktivitas semarak di kota ini, termasuk tarian naga yang penuh keberuntungan, pertunjukan lampion tahunan, CNY Raceday, Lunar New Year Cup, pertunjukan barongsai yang tersebar di seluruh penjuru kota, dan masih banyak lagi.

4. Membuat puding Imlek untuk pencapaian baru


Salah satu hidangan yang paling populer untuk disajikan saat Tahun Baru Imlek adalah puding Imlek.

Puding lezat ini memiliki rasa manis dan gurih, melambangkan kemakmuran dan pencapaian yang lebih baik di tahun yang baru.

Puding ini biasanya dibuat sebelum Tahun Baru Imlek, dan dihidangkan saat berkunjung ke rumah teman maupun kerabat.

Cocok bagi para pencinta kuliner, Pinusian dapat membawa pulang resep puding Tahun Baru Imlek, dengan berpartisipasi dalam workshop yang diselenggarakan oleh toko roti tradisional di Hong Kong, seperti Kee Wah.

5. Membeli sajian dried food


Sajian dried food menjadi menu utama setempat, karena adanya kepercayaan awal tahun baru untuk menentukan nasib tahun baru. 

Kawasan Des Voeux Road West di Sheung Wan yang berada di antara Queen Street dan Centre Street, dikenal sebagai Dried Seafood Street, salah satu pusat hidangan dried seafood terbesar di dunia.

Di sana, Pinusian akan menemukan beragam toko yang menjual kerang yang diawetkan, abalon, udang, dan masih banyak lagi.

Jalan-jalan ini menjadi semakin sibuk menjelang Tahun Baru Imlek, karena penduduk setempat memborong bahan-bahan langka dan berharga ini untuk disantap bersama orang-orang tercinta.

Banyak produk dried seafood yang melambangkan berkah dan keberuntungan, ikan maw melambangkan kemakmuran, sementara abalon kering terlihat mirip batangan emas yang melambangkan kekayaan.

6. Nikmati Poon Choi Feast


Dikenal juga sebagai 'hidangan baskom', poon choi dahulu merupakan hidangan yang kurang dikenal dan hanya terdapat di perdesaan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, hidangan ini mengalami lonjakan popularitas, terutama selama periode Tahun Baru Imlek.

Sebuah baskom besar dilapisi dengan aneka hidangan dan disiram dengan kuah yang kaya rasa.

Baskom tersebut kemudian dihangatkan dan disantap secara bersama-sama.

Penduduk lokal percaya, dengan menyantap makanan yang membawa keberuntungan ini, Pinusian dapat mendatangkan energi positif ke dalam hidup. (*)




Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook