PINUSI.COM – Air merupakan sumber daya alam yang paling esensial bagi kehidupan makhluk hidup, baik tumbuhan, binatang bahkan manusia sendiri, sehingga tidak bisa dipungkiri seluruh makhluk hidup menggantungkan hidupnya pada air.
Namun untuk manusia sendiri tidak dapat sembarangan dalam meminum sebuah air, bahkan perlu syarat syarat salah satunya tidak mengandung bakteri berbahaya agar dapat dikonsumsi agar nantinya tidak berdampak negatif bagi manusia.
Dalam air minum, biasanya ada empat zat berbahaya yang mencemari seperti salmonella dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenic dan timbal serta unsur radioaktif seperti radon.
BACA LAINNYA: Ini 3 Rekomendasi Parfum Lokal yang Wanginya Tahan Lama
Akibat terkontaminasi tersebut, air yang nantinya kita konsumsi dapat mengganggu kesehatan seperti pencernaan, masalah reproduksi dan neurologis. Selain itu banyak mendatangkan penyakit seperti : diare, disentri, tifoid, polio dan lain lain.
Untuk menghindari dampak negatif akibat air yang terkontaminasi dari zat berbahaya dapat dilihat dari berbagai ciri, berikut ciri cirinya :
- Air Keruh
Air keruh sendiri menandakan adanya partikel mikroba yang tidak terlihat jelas, sehingga kita dapat melihat ciri ciri ini hanya dengan mata telanjang.
BACA LAINNYA: Ini 3 Manfaat Double Cleansing Saat Membersihkan Wajah
- Rasa air aneh dan bau
Apabila air rasanya aneh, didalamnya mengandung senyawa organik sintetis sehingga menimbulkan rasa aneh serta apabila bau dapat dipastikan terkontaminasi senyawa kimia.
- Air minum meninggalkan noda
Jika air minum meninggalkan warna seperti hijau kebiru biruan itu menjadi tanda bahwa air tersebut terkontaminasi tembaga atau zat klorin.
- Suhu air berubah
Pada saat kondisi normal, suhu air akan lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan itu sendiri, dan jika berubah ubah dengan berbeda pada lingkungannya dapat dipastikan itu tercemar.
Editor: Cipto Aldi