Mengapa Bangunan Romawi Kuno Lebih Awet Ketimbang yang Modern? Ini Jawabannya

Oleh SuneniMonday, 13th November 2023 | 18:00 WIB
Mengapa Bangunan Romawi Kuno Lebih Awet Ketimbang yang Modern? Ini Jawabannya
Bangunan Romawi menggunakan abu dari gunung berapi, air laut, dan sejenis kapur unik. Foto: Pixabay

PINUSI.COM - Apakah Pinusian pernah bertanya-tanya mengapa jalanan dekat rumah Pinusian bolong-bolong, atau mengapa gedung modern sering kali memerlukan renovasi hanya dalam beberapa puluh tahun?

Pertanyaan sederhana ini sebenarnya memiliki jawaban yang kompleks, dan mengarah pada misteri keawetan bangunan zaman Romawi yang bisa bertahan ribuan tahun.

Para ilmuwan dari seluruh dunia telah memecahkan teka-teki ini setelah bertahun-tahun penelitian.

Kunci keberhasilan tersebut terletak pada campuran beton Romawi kuno yang mengagumkan.

Orang Romawi menggunakan abu dari gunung berapi, air laut, dan sejenis kapur unik, untuk menciptakan resep beton yang membuat bangunan mereka menjadi lebih awet, tahan terhadap bencana, bahkan mampu 'menyembuhkan' diri sendiri dari retakan.

Awalnya, peneliti menganggap buruh Romawi zaman dahulu mungkin secara acak mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam adukan semen.

Namun, justru dari ketidaksempurnaan inilah beton mereka menjadi lebih kuat daripada beton modern.

Kapur yang mereka gunakan, ketika terkena air laut, bereaksi membentuk beton dengan potongan-potongan kapur yang tidak larut sepenuhnya.

Beton ini digunakan untuk membangun tembok-tembok dan jalanan pada masa itu.

Jika terjadi retakan, air masuk dan bereaksi dengan potongan kapur di dalamnya, menciptakan semacam 'semen baru' yang menyembuhkan retakan tersebut. Hal ini membuat bangunan Romawi kuno tetap tahan lama seiring berjalannya waktu.

Meskipun teknologi modern kita canggih dan efisien, kita masih bisa memandang kagum pada kebijaksanaan teknik dari masa lalu.

Beton zaman dahulu menjadi satu contoh nyata. Mungkin, jawaban untuk sebagian besar masalah konstruksi kita saat ini telah ada sejak ribuan tahun lalu.

Beton Romawi adalah bukti sains dan teknologi zaman dahulu menyimpan kearifan luar biasa, yang dapat memberikan wawasan berharga bagi dunia modern.


Dalam memahami sejarah, kita dapat menemukan solusi untuk tantangan masa kini. (*)


Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 7 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 7 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta