search:
|
PinNews

Sebelum Berinvestasi Emas, Pahami Dulu Istilah dan Nilainya

Fariz Agung Prasetya/ Rabu, 17 Jan 2024 00:30 WIB
Sebelum Berinvestasi Emas, Pahami Dulu Istilah dan Nilainya

Harga emas berubah setiap hari karena berbagai faktor, termasuk kondisi pasar global, stabilitas ekonomi, dan permintaan pasar. Foto: iStock


PINUSI.COM -  Sebelum mulai berinvestasi emas, ada baiknya Pinusian memahami terlebih dahulu istilah-istilah yang ada dalam investasi ini.

Umumnya, transaksi emas diukur dalam gram.

Namun, ternyata ada istilah suku emas yang menjadi ciri khas investasi emas lokal di Indonesia.

Biasanya, jumlah gram 1 keluarga emas berbeda-beda.

Menurut situs Pegadaian, 1 suku emas setara dengan 3,75 gram emas.

Meski nilainya lebih kecil, pertumbuhan nilai dasar harga emas telah stabil, sehingga menarik perhatian investor pemula.

Namun, harga emas berubah setiap hari karena berbagai faktor, termasuk kondisi pasar global, stabilitas ekonomi, dan permintaan pasar.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, sebaiknya cek dulu berapa harga emas saat ini.

Selain itu, jika seseorang ingin berinvestasi di pasar global, nilai harga emas harus dikonversi ke dalam gram, kilogram, dan ons yang lebih universal.

Agar investasi emas semakin praktis, kini Pinusian bisa memilih menyimpan emas secara digital di Pegadaian Digital.

Selain praktis, menyimpan emas di Pegadaian juga bisa menjadi pilihan, karena aman dan tenteram.

Per Selasa 16 Januari 2024, harga emas Antam Retro ukuran 0,5 gram di Pegadaian Rp606.000.

Sedangkan harga koin emas Antam Retro ukuran 1 gram Rp1.135.000, 2 gram Rp2.247.000, 3 gram Rp3.337.000, dan 5 gram Rp5.546.000.

Sedangkan 10 gram Rp11.022.000, 25 gram Rp27.398.000, 50 gram Rp54.697.000, 100 gram Rp109.295.000, dan 250 gram Rp272.908.000.

Di Pegadaian Digital, Pinusian juga dapat menentukan tujuan dan menghitung keuntungan investasi emas, melalui Simulasi Menabung Emas.

Jika ingin membeli emas melalui sistem cicilan, Pinusian juga bisa memanfaatkan simulasi cicilan emas Pegadaian. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fariz Agung Prasetya

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook