search:
|
PinNews

Polusi Makin Parah, Cuaca Jakarta Bakal Dimodifikasi

Sabtu, 22 Jun 2024 09:45 WIB
Polusi Makin Parah, Cuaca Jakarta Bakal Dimodifikasi

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/foc.


PINUSI.COM, JAKARTA - Kondisi udara Jakarta kian memburuk. Menanganinya, BPBD DKI bakal memodifikasi cuaca.

"Kami berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG atas arahan Pj Gubernur untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Jakarta. Ini untuk mengatasi kondisi udara Jakarta yang memburuk," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Sabtu (22/6).

Ini bukan pertama kalinya. Penanganan serupa juga pernah dilakukan di Jakarta dan kawasan sekitarnya.

Seperti akhir 2022. BPBD bekerja sama dengan empat lembaga sekaligus. BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU. Tim ini menyemai garam di atas Jakarta untuk mengatasi cuaca ekstrem dan polusi udara.

Pertengahan 2023, TMC juga dilakukan. Kala itu bertepatan dengan momentum kemarau.

"Tujuannya memastikan polusi udara terkendali dan tidak berdampak serius bagi warga Jakarta," ucap Adji.

Saat ini, BPBD DKI kembali berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan TMC. Termasuk BMKG. Mereka membentuk tim khusus memodifikasi cuaca.

"BMKG telah membentuk kedeputian khusus untuk operasi modifikasi cuaca, yang akan membantu Jakarta dalam pelaksanaan TMC ke depan," ungkapnya.

Biar tahu saja. Pada HUT Ke-497 ini, kualitas udara Jakarta masuk kategori tak sehat. Peringkat kedua terburuk di dunia.

Mengacu situs IQ Air, Kamis (20/6) pukul 06.26 WIB, kualitas udara Jakarta tak sehat dengan angka 182 berdasarkan PM2,5. Dengan konsentrasi 99,5 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi ini setara 19,9 kali panduan kualitas udara tahunan WHO. PM2,5 adalah partikel udara kecil berukuran di bawah 2,5 mikron.

Kategori tak sehat berarti kualitas udara merugikan manusia, hewan sensitif, tumbuhan, dan nilai estetika.

Situs IQ Air merekomendasikan masyarakat Jakarta menghindari aktivitas luar ruangan. Menggunakan masker di luar, dan menutup jendela untuk menghindari udara kotor.



Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook