search:
|
PinTertainment

Ayah Bimbim Slank Meninggal, Anang Hermansyah: Dia Seperti Bapak Sendiri, Orangnya Baik Banget

Noer Alam/ Selasa, 05 Mar 2024 16:30 WIB
Ayah Bimbim Slank Meninggal, Anang Hermansyah: Dia Seperti Bapak Sendiri, Orangnya Baik Banget

Anang Hermansyah di rumah duka ayah Bimbim Slank di kawasan Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).


PINUSI.COM - Sidharta M.Soemarno, ayah musisi Bimbim Slank, meninggal dunia pada Senin (4/3/2024) malam.

Meninggalnya Sidharta M.Soemarno menjadi duka mendalam bagi penyanyi Anang Hermansyah.

Anang Hermansyah memiliki kedekatan khusus dengan mendiang Sidharta MSoemarno, ketika dirinya baru meniti karier di Jakarta, dari Jember.

Sosok Sidharta M Soemarno sudah dianggap sebagai bapak bagi Anang Hermansyah.

Anang Hermansyah hadir di rumah duka, Jalan Potlot, Duren Tiga,  Jakarta Selatan. 

"Iya, ini kan rumahku ya, dia seperti bapak, dia banyak yang memberikan masukan dulu."

"Aku kan tinggal di sini lama, hampir tiga tahun, jadi bener bapak itu menginspirasi, orangnya baik sekali, baik banget, terlalu baik sih,"  ujar Anang Hermansyah di rumah duka, Selasa (5/3/2024).

Suami Ashanty ini kemudian menahan tangis ketika mengingat kebaikan dan pesan dari mendiang Sidharta M Soemarno.

"Wejangan beliau adalah 'Nang, kamu jangan pernah putus asa, beliau selalu mengajarkan anak-anak sini untuk selalu tidak putus asa, karena perjuangan itu kalo kita meninggal selesai," kata Anang.

Kebaikan Sidharta kini hanya menjadi kenangan tersendiri bagi Anang Hermansyah semasa hidupnya.

"Aku dari desa dari Jember berangkat ke sini, beliau terima, bunda terima, Mas Bimbim terima, Massto terima, Mas Kaka terima, karena dulu tinggal di sini semua, dan beliau tidak pernah membeda-bedakan siapa."

"Jadi itu yang selalu aku ambil dari beliau, bahwa beliau orangnya itu sangat terbuka kepada siapapun. Jadi itu yang masih membekas," paparnya.

Jenazah ayah Bimbim Slank rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Noer Alam

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook