search:
|
PinTect

Lebih Kecil dan Ringan, Ini Wujud Mobil Konsep Formula 1 2026

Ratsongko/ Sabtu, 08 Jun 2024 11:00 WIB
Lebih Kecil dan Ringan, Ini Wujud Mobil Konsep Formula 1 2026

FIA meluncurkan regulasi Formula 1 2026, beserta mobil konsep yang menjadi cetak biru untuk semua tim di grid. Foto: FIA


PINUSI.COM - FIA meluncurkan regulasi Formula 1 2026, beserta mobil konsep yang menjadi cetak biru untuk semua tim di grid.

Meskipun ada peralihan ke 100% bahan bakar ramah lingkungan, FIA tidak dapat mendukung kembalinya mesin V10 3.0 liter, yang dikenal sejak musim 1995 hingga 2005.

Setelah regulasi mesin, unit tenaga hybrid V6 1,6 liter turbo juga akan disederhanakan untuk 2026.

Perbedaan utama dari hal ini terletak pada hilangnya MGU-H.

Peraturan tersebut juga menegaskan bila F1 akan lebih menekankan tenaga listrik.

Dari sisi ini, listrik dari powertrain hampir 300% lebih bertenaga dibandingkan sebelumnya, meningkat dari 120 kilowatt menjadi 350 kilowatt atau 469 dk, seperti dikutip dari Autoevolution.

Sebaliknya, mesin enam silinder yang didesain ulang, akan diturunkan dari 560 kW menjadi 400 kW.

Pengemudi juga dapat memulihkan energi dua kali lipat selama fase pengereman, yaitu sebesar 8,5 MJ per putaran.

FIA telah mengonfirmasi enam pemasok mesin untuk tahun 2026, yaitu Red Bull Powertrains, Ferrari, Mercedes, Renault berupa Alpine, Honda, dan Audi dari VW Group.

Regulasi juga menegaskan bila mobil ini lebih ringan 30 kilogram, sehingga bobot minimumnya dari 798 menjadi 768 kilogram.

Alih-alih sistem pengurangan drag, drive disajikan dengan sesuatu yang disebut manual override, atau penyebaran energi mobil berkurang setelah 290 kilometer per jam, dan mencapai nol pada 355 kilometer per jam.

Sedangkan mobil mendapat manfaat dari MGU-K Override.

Sistem override manual tersebut menghasilkan energi listrik sebesar 350 kW, dengan kecepatan hingga 337 kilometer per jam.

Mirip DRS, sistem baru ini dapat diaktifkan oleh pengemudi, jika kendaraan di belakangnya berada dalam jarak satu detik dari kendaraan di depannya.

Untuk memungkinkan balapan yang lebih baik, FIA juga memutuskan memotong 200 milimeter dari jarak sumbu roda dan 100 milimeter dari lebar mobil, sehingga masing-masing menjadi 3.400 dan 1.900 milimeter.

Dari segi keselamatan, desain hidung dua tahap diperlukan untuk mengurangi pelepasan pada dampak awal.

FIA juga mendukung perlindungan intrusi samping yang lebih baik.

Beban roll hoop telah ditingkatkan dari 16G menjadi 20G, sedangkan beban uji telah ditingkatkan dari 26KN menjadi 167KN.

Perubahan terakhir pada bagian keselamatan adalah penambahan lampu keselamatan lateral untuk memudahkan identifikasi status ERS kendaraan, dengan ERS Sistem Pemulihan Energi.

Untuk aero, terdapat sistem aerodinamis aktif yang terdiri dari sayap depan dan belakang yang dapat digerakkan, Z-Mode untuk menikung, sedangkan X-Mode untuk mengurangi hambatan guna memaksimalkan kecepatan di garis lurus.

Sayap belakang aktif tiga elemen digabungkan dengan sayap depan yang lebih sempit dan penutup aktif dua elemen.

FIA juga menuntut penghapusan lengkungan roda depan.

Bagian bodywork diamanatkan untuk mencapai kinerja bangun yang optimal, dan FIA juga membatasi efek ground effect dengan mewajibkan diffuser aerodinamis bertenaga rendah dan sebagian lantai datar.

Secara keseluruhan, peraturan baru ini bisa menjadi era baru yang menarik bagi Formula 1. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ratsongko

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook