search:
|
PinTect

Jawara Internet Sehat Dorong Gerakan Literasi Digital dengan Pendekatan Kearifan Lokal

andika/ Sabtu, 01 Jun 2024 00:01 WIB
Jawara Internet Sehat Dorong Gerakan Literasi Digital dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Jawara Internet Sehat dipilih sebagai pemenang dalam kategori C4 Pembangunan Kapasitas dalam agenda Forum Tingkat Tinggi WSIS+20, di ajang Penghargaan Word Summit on the Information Society (WSIS) 2024. Foto: X@ITU


PINUSI.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengucapkan selamat kepada Jawara Internet Sehat, yang dipilih sebagai pemenang dalam kategori C4 Pembangunan Kapasitas dalam agenda Forum Tingkat Tinggi WSIS+20, di ajang Penghargaan Word Summit on the Information Society (WSIS) 2024.

Program literasi digital Jawara Internet Sehat diluncurkan oleh ICT Watch dan WhatsApp Indonesia, dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), UNICEF Indonesia, Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dan Relawan TIK.

Jawara Internet Sehat mendorong gerakan literasi digital dengan pendekatan kearifan lokal, untuk membuatnya lebih mudah diterima masyarakat.

Menurut pers dari Kominfo, 160 remaja dari seluruh Indonesia terlibat dalam program tersebut.

WSIS 2024 adalah pertemuan internasional yang membahas masalah seperti kecerdasan buatan dan kemajuan teknologi digital.

Para pemimpin organisasi internasional menghadirinya.

Selain itu, 35 menteri bidang telekomunikasi dan digital dari berbagai negara hadir.

Menkominfo menjelaskan rencana pembangunan digital Indonesia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045 dalam forum tersebut.

Dia menyatakan, upaya Indonesia mendorong perkembangan digital telah diakui secara global, bahkan menjadi rujukan pemerintah negara lain.

Ministrial Roundtable mencapai kesepakatan untuk membangun bidang digital yang terbuka, berfokus pada manusia, dan berorientasi pembangunan.

Para menteri juga berpendapat, dunia harus memberikan perhatian khusus pada kepentingan negara-negara selatan (Global South), dengan memperhatikan SDGs dan pemerataan pembangunan untuk semua orang.

Selain masalah penting lainnya, negara-negara peserta harus mempertimbangkan kecerdasan buatan, arus data lintas negara, literasi digital dan pengembangan talenta, penanganan disinformasi, konektivitas yang merata, dan keamanan siber.

Selain itu, Forum Ministrial Roundtable WSIS 2024 menyetujui pengembangan sektor telekomunikasi dan digital harus dilakukan dengan cara yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: andika

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook