search:
|
PinRec

Mengenal Anxiety Disorder dan Gejalanya Seperti yang Ada di Karakter Film Inside Out 2

ragil dwisetya utami/ Senin, 24 Jun 2024 10:30 WIB
Mengenal Anxiety Disorder dan Gejalanya Seperti yang Ada di Karakter Film Inside Out 2

Ada karakter yang mengalami anxiety disorder di film Inside Out 2. Foto: XXI


PINUSI.COM - Apakah Pinusian sudah menonton kartun Inside Out 2, atau mungkin sudah banyak video yang beredar soal review kartun ini?

Ternyata, ada scene menarik di film animasi ini, di mana saleh satu karakternya memeluk sahabatnya yang sedang mengalami anxiety disorder. 

Pengertian Anxiety Disorder

Mengutip dari laman Siloam Hospital, anxiety disorder adalah gangguan suasana perasaan seperti depresi, sering ada bersamaan dengan depresi, dan bila tidak segera diatasi, maka berpotensi memburuk seiring berjalannya waktu. 

Jika tidak ditangani dengan baik, anxiety disorder dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan menurunkan kualitas hubungan pengidap dengan orang-orang terdekat, bahkan dengan pasangan dan anak-anaknya sendiri.

Gejala Anxiety Disorder

Gejala anxiety disorder bisa dikenali melalui beberapa tanda berikut ini:

  • Perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan dan tidak wajar untuk sebagian besar waktu.
  • Adanya kesulitan untuk mengontrol kecemasan yang berlebihan tersebut.
  • Muncul perubahan perilaku dan kesulitan untuk menjalankan aktivitas maupun fungsi dalam kehidupan.
  • Merasa gelisah tanpa sebab dan mudah lelah.
  • Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi.
  • Sulit tidur selama berhari-hari, berminggu-minggu (atau lebih lama dari itu). Seringnya, gangguan tidur ini dipicu oleh perasaan khawatir tanpa sebab.
  • Mengalami ketegangan di otot, seperti otot rahang yang mengeras, otot tangan, otot perut, dan lainnya. Kondisi ini umumnya akan disadari setelah beberapa hari.
  • Mengalami serangan panik tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini kerap disertai dengan keluarnya keringat dingin, jantung berdebar, mual, rasa ingin pingsan, nyeri di bagian perut atau dada, rasa kehilangan kontrol diri, dan mendadak lemas hingga pingsan. (*)


Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook