PINUSI.COM - Garam adalah penyedap rasa bagi makanan, namun penggunaan yang berlebihan akan memberikan efek samping terhadap kesehatan.
Para pakar kesehatan telah memperingatkan, makan terlalu banyak garam sangat berbahaya bagi tubuh.
Mengonsumsi camilan yang mengandung tinggi garam juga dapat menyebabkan lonjakan kadar natrium dalam tubuh, yang selanjutnya berujung pada masalah kesehatan.
Sumber konsumsi garam yang paling berbahaya adalah makanan kemasan, makanan kaleng, atau makan di luar.
Bahkan, minuman olahraga dan minuman lain yang mengandung tambahan elektrolit menyebabkan kadar natrium yang tinggi dalam tubuh.
Menurut NIH, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram (mg) natrium sehari, yang berarti 6 gram (satu sendok teh) garam sudah cukup per hari.
Gejala dan Tanda Peringatan Terlalu Banyak Makan Garam
- Terlalu banyak garam membuat tubuh menahan air sehingga menyebabkan pembengkakan.
- Sering sakit kepala juga bisa disebabkan oleh konsumsi garam yang tinggi.
- Mengidam makanan asin untuk memuaskan selera.
- Selalu haus dan terus-terusan ke toilet.
- Peningkatan tekanan darah karena kenaikan kadar natrium.
- Siklus tidur terganggu.
- Gangguan pencernaan dan penambahan berat badan.
Efek Samping Terlalu Banyak Makan Garam
Konsumsi garam yang tinggi menyebabkan masalah ginjal.
Ginjal seharusnya menyeimbangkan jumlah natrium dalam tubuh dan mengeluarkan racun.
Makan terlalu banyak garam dapat menghambat fungsinya dan menyebabkan masalah seperti gagal ginjal dan batu ginjal.
Ketika ginjal gagal bekerja dengan baik dan natrium menumpuk di dalam tubuh, ginjal mencoba mengencerkannya dengan air, sehingga terjadi retensi air. Ini semakin meningkatkan volume darah, rasa haus, dan kembung.
Peningkatan tekanan darah berhubungan langsung dengan penyakit jantung.
Mengonsumsi terlalu banyak garam sangat tidak baik untuk jantung.
Tekanan darah meningkatkan tekanan pada arteri dan memaksa jantung untuk memompa lebih keras. (*)