5 Tanaman Ini Dapat Tumbuh dalam Air, Cocok untuk Mengurangi Polusi Air
Menanam tanaman air dalam perairan yang terkena polusi, kita dapat membantu menjaga kualitas air dan mendukung ekosistem air yang sehat. Foto: Pinterest
PINUSI.COM – Hallo, Pinusian! Tanaman adalah bagian penting dari ekosistem kita,
dan mereka bisa tumbuh hampir di mana saja, termasuk dalam air, loh.
Beberapa tanaman memiliki kemampuan unik untuk hidup dan berkembang dalam
air, dan ini menciptakan pemandangan yang indah serta mengurangi polusi air.
Ini 5 tanaman yang dapat tumbuh dalam air dan sangat cocok untuk mengurangi
polusi air. Yuk, kita simak!
1. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes):
Eceng gondok adalah tanaman air yang dapat tumbuh dengan cepat dan sangat
efektif dalam mengurangi polusi air. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk
menyerap nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfor dari air, yang sering
menjadi penyebab utama eutrofikasi.
2. Alga Hijau (Chlorella spp):
Alga hijau adalah tanaman air yang sangat baik dalam mengurangi polusi air
karena mereka dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa
organik dari air. Alga hijau juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen
melalui fotosintesis, yang meningkatkan kualitas air dan mendukung kehidupan
organisme air.
3. Pistia (Pistia stratiotes):
Pistia, juga dikenal sebagai selada air, adalah tanaman air mengapung yang
membantu mengurangi polusi air dengan menyerap logam berat dan senyawa kimia
berbahaya seperti merkuri dan tembaga dari air. Tanaman ini juga memberikan
tempat perlindungan bagi ikan kecil dan makhluk air lainnya.
4. Kayu Apung (Hydrilla verticillata):
Kayu apung adalah tanaman air yang dapat tumbuh di air tenang hingga
mengalir. Mereka efektif dalam mengurangi polusi air dengan menyerap zat-zat
berbahaya seperti pestisida dan herbisida. Selain itu, kayu apung memberikan
tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan makhluk air lainnya.
5. Teratai (Nymphaea spp):
Teratai adalah tanaman air yang indah dan juga dapat membantu mengurangi
polusi air. Mereka menyerap beberapa zat berbahaya seperti logam berat dan
senyawa kimia dari air, serta memberikan oksigen melalui proses fotosintesis.
Dengan menanam tanaman-tanaman ini dalam perairan yang terkena polusi, kita
dapat membantu menjaga kualitas air dan mendukung ekosistem air yang sehat.
Ini adalah langkah penting dalam pelestarian lingkungan dan menjaga sumber
daya air yang sangat berharga bagi kehidupan kita. (*)
Editor: Cipto Aldi
Penulis: Ade Irfa Avitri