Ini Gejala Cacar Monyet yang Perlu Pinusian Waspadai !

Oleh PangeranMonday, 26th August 2024 | 10:44 WIB
Ini Gejala Cacar Monyet yang Perlu Pinusian Waspadai !
Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta Penularan Lokal, Pelacakan Kontak Erat Masih Dilakukan (Foto: ilustrasi)

PINUSI.COM - Cacar monyet, atau monkeypox, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, sehingga gejala cacar monyet sering kali mirip dengan cacar. Namun, cacar monyet cenderung lebih ringan dan jarang berakibat fatal. Penyakit ini dapat menular melalui kontak erat dengan hewan yang terinfeksi, pasien cacar monyet, atau media yang terkontaminasi virus. Berikut adalah panduan lengkap mengenai tahapan gejala cacar monyet serta cara pencegahannya.

Gejala Cacar Monyet Fase Invasi
Gejala awal cacar monyet biasanya dimulai dengan beberapa tanda infeksi umum yang mirip dengan flu:

Demam

Demam adalah suhu tubuh yang meningkat melebihi batas normal. Pada orang dewasa, demam ditandai dengan suhu tubuh di atas 100,4°F (38°C). Pada anak-anak, suhu ini bisa lebih rendah jika diukur secara oral atau rektal. Demam menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.


Sakit Kepala Hebat

Sakit kepala yang hebat sering terjadi pada penderita cacar monyet, dan rasa nyeri ini bisa sangat intens, bahkan setelah konsumsi obat pereda sakit.
Limfadenopati

Salah satu gejala khas cacar monyet adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat terlihat di leher, ketiak, atau selangkangan.


Nyeri Otot

Nyeri otot atau mialgia dapat membuat tubuh terasa lemas dan kurang bertenaga, biasanya disertai dengan kelelahan.
Gejala Ruam pada Cacar Monyet Fase Erupsi
Setelah fase invasi, cacar monyet memasuki fase erupsi. Ini terjadi sekitar 1-3 hari setelah demam:

Ruam

Ruam dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Biasanya ruam terkonsentrasi di wajah, telapak tangan, dan kaki, tetapi bisa juga muncul di selaput lendir mulut, alat kelamin, dan konjungtiva.
Ruam akan berkembang melalui beberapa fase:

Makula: Area kulit yang berubah warna tanpa perubahan tekstur.
Papula: Lesi kecil yang sedikit menonjol.
Vesikel: Lesi berisi cairan bening.
Pustula: Lesi berisi nanah kekuningan.
Kerak: Lesi mengering dan mengelupas.
Jumlah lesi dan tingkat keparahannya bervariasi. Dalam kasus yang parah, lesi bisa bergabung dan menyebabkan sebagian kulit mengelupas.

Berapa Lama Gejala Cacar Monyet Berlangsung?
Umumnya, gejala cacar monyet berlangsung antara 2 hingga 4 minggu. Durasi ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat infeksi, kondisi kesehatan individu, dan kemungkinan komplikasi. Pada anak-anak, gejala sering kali lebih parah. Komplikasi serius dari cacar monyet termasuk infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan.

Pencegahan Cacar Monyet
Pencegahan cacar monyet dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Hindari Kontak dengan Hewan Terinfeksi: Jangan menyentuh atau mengonsumsi daging hewan yang mungkin terkontaminasi virus.
Cegah Kontak Langsung: Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi serta materi atau barang yang terkontaminasi, seperti pakaian atau sprei.
Praktikkan Kebersihan: Cuci tangan secara rutin menggunakan air dan sabun atau gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
Perlindungan Tenaga Medis: Tenaga medis yang merawat pasien cacar monyet harus menggunakan pelindung seperti sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung untuk mencegah penularan.
Pemantauan Setelah Kunjungan ke Area Endemik: Jika Anda baru saja kembali dari daerah endemik cacar monyet dan mengalami gejala seperti demam, segera periksakan diri ke dokter.


Dengan memahami gejala dan langkah pencegahan cacar monyet, Anda dapat lebih siap dalam menghadapi dan menghindari penyebaran penyakit ini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs kesehatan terpercaya atau hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Terkini

Makna Lirik dan Terjemahan Lagu "Till We Meet Again" Alffy Rev
Makna Lirik dan Terjemahan Lagu "Till We Meet Again" Alffy Rev
PinTertainment | 3 hours ago
Trailer Venom: The Last Dance Rilis, Knull Resmi Jadi Villain Utama ?
Trailer Venom: The Last Dance Rilis, Knull Resmi Jadi Villain Utama ?
PinTertainment | 3 hours ago
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh Terkait UU Perlindungan Anak dan Aborsi
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh Terkait UU Perlindungan Anak dan Aborsi
PinTertainment | 4 hours ago
Ramai Akun "Fufufafa", Sufmi Dasco: Tidak Ada Keretakan antara Prabowo dan Gibran
Ramai Akun "Fufufafa", Sufmi Dasco: Tidak Ada Keretakan antara Prabowo dan Gibran
PinNews | 4 hours ago
Thom Haye Tolak NAC Breda, Pilih Almere City sebagai Klub Barunya
Thom Haye Tolak NAC Breda, Pilih Almere City sebagai Klub Barunya
PinSport | 4 hours ago
Pendaftaran CPNS 2024 Selesai, Ini Cara Liat Lolos Admistrasi CPNS 2024
Pendaftaran CPNS 2024 Selesai, Ini Cara Liat Lolos Admistrasi CPNS 2024
PinNews | 8 hours ago
Dibuka Hari Ini, Begini Cara Pre-Order iPhone 16
Dibuka Hari Ini, Begini Cara Pre-Order iPhone 16
PinTect | 9 hours ago
Heroik! Jon Bon Jovi Gagalkan Upaya Bunuh Diri di Jembatan Nashville
Heroik! Jon Bon Jovi Gagalkan Upaya Bunuh Diri di Jembatan Nashville
PinTertainment | 10 hours ago
Peter Gontha Kritik Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: "Saya Malu!"
Peter Gontha Kritik Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: "Saya Malu!"
PinSport | 10 hours ago
Thom Haye Jadi Incaran Sheffield Wednesday, Peluang Karier Baru di Inggris
Thom Haye Jadi Incaran Sheffield Wednesday, Peluang Karier Baru di Inggris
PinSport | 10 hours ago