PINUSI.COM - Jahe merupakan salah satu rempah yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Jahe telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit.
Bagi ibu hamil, minum teh jahe memiliki berbagai manfaat untuk kehamilan. Terlebih kalau Moms memiliki masalah mual di pagi hari, karena teh jahe mampu meredakan gejala mual akibat morning sickness.
Namun, banyak yang meragukan keamanan teh jahe bagi ibu hamil. Sebenarnya, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, aman-aman saja, kok. Bahkan ibu hamil bisa mengonsumsi teh jahe dengan kombinasi irisan lemon.
BACA LAINNYA: Sederet Makanan Penyebab Keputihan Abnormal, Salah Satunya Alkohol
Secara umum, teh herbal aman ketika diminum dalam jumlah sedang, maksimal 2–3 gelas per hari. Teh jahe juga bisa menjadi alternatif pengganti kopi karena teh jahe tidak mengandung kafein. Menurut World Health Organization (WHO), ibu hamil disarankan untuk menjaga kadar kafein di bawah 200 mg per hari.
Meskipun memiliki berbagai manfaat dan terbilang aman dikonsumsi ibu hamil, tapi teh jahe tetap memiliki risiko yang harus dipertimbangkan sebelum mengonsumsinya.
Orang yang mengonsumsi teh jahe biasanya akan mengalami efek samping kelebihan gas, kembung, mual, dan mulas atau refluks. Efek samping lain yang dirasakan termasuk sakit perut dan diare.
Perhatikan juga jumlah dalam mengonsumsi teh jahe, agar tidak berlebihan. Meski risikonya rendah, konsumsi jahe berlebihan dapat berdampak buruk pada kehamilan, seperti meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, dan berat badan lahir rendah.
BACA LAINNYA: Bukan Sembarang Kacang, Almon Bisa Cegah Penyakit Krusial
Teh jahe juga tidak disarankan dikonsumsi bagi ibu hamil yang mendekati waktu perkiraan persalinan, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
Oleh karena itu, Moms perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum minum teh jahe. Hal ini dikarenakan kondisi pada ibu hamil berbeda-beda.
Editor: CIpto Aldi
.jpg)