PINUSI.COM – Victim Mentality merupakan kondisi seseorang yang merasa dirinya adalah korban atau pihak yang dirugikan pada tiap kejadian. Dimana ini bentuk manipulasi perilaku agar mengaburkan fokus pada pihak yang memang sebenarnya memerlukan bantuan.
Pola pikir seseorangs Victim Mentality berbagai motif seperti :
- Kebencian
Saat dirinya merasa dibenci oleh orang lain, kemudian ia menargetkan orang lain yang tidak disukainya.
BACA LAINNYA: 5 Manfaat yang Bisa Kamu Dapat Jika Rutin Konsumsi Okra
- Defensif
Pada posisi ini padahal ia pelaku dn mengaku menjadi korban agar orang lain merasa iba atau kasian terhadapnya
- Cari Perhatian (Caper)
Agar mendapatkan atensi dari orang lain dengan secara tidak langsung memaksa
Namun perlu dingat, seseorang yang mengalami victim mentality tidak sadar bahwa dirinya berperilaku seperti itu. Berikut ciri ciri seseorang victim mentality :
- Orang lain disalahkan karena permasalahan hidupnya yang ia alami
- Selalu memikirikan hal negatif dan pesimis terhadap sesuatu
- Merasa tidak ada dukungan dari orang lain
- Mengharapkan orang lain mengakui bahwa dirinya lah korban
- Selalu merasa orang lain amat beruntung
BACA LAINNYA: Berbahaya Kecanduan Kafein Kopi, Pelepas Kantuk Namun Berbahaya!
Mengapa orang melakukan victim mentality ?
Beberapa kasus yakni seseorang itu menghindari tanggung jawab dan ingin mendapatkan perhatian dari orang lain. Sisi lain, ada juga karena trauma pada masa lalu atau pernah tersakiti atau dikhianati orang.
Cara mencegah adanya victim mentality pada diri
- Maafkan diri sendiri
Saat melakukan kesalahan, janganlah terlalu menyalahkan diri sendiri terus menerus. Justru jadikan kesalahan itu pelajaran agar menjadi baik kedepannya. Karena bagaiamanapun setiap orang kerap kali melakukan kesalahan.
- Cintai diri sendiri
Mencintai diri sendiri dapat dilakukan dengan berbagai hal seperti melakukan hobi, menulis jurnal harian berolahraga dengan rutin dengan begitu kamu akan mencintai diri sendiri.
- Tanggung Jawab
Coba buat hidup lebih realistis, kenali potensi dalam diri dan kerjakan sesuai porsi. (*)
Editor: Cipto Aldi