search:
|
PinNews

Kontribusi Terhadap Masyarakat, UI Kembangkan Alat Kesehatan yang Terjangkau

Jumat, 28 Jun 2024 11:54 WIB
Kontribusi Terhadap Masyarakat, UI Kembangkan Alat Kesehatan yang Terjangkau

Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dedi Priadi. Foto: ANTARA


PINUSI.COM, JAKARTA - Universitas Indonesia terus mengembangkan alat kesehatan yang tidak hanya berteknologi tinggi, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Universitas Indonesia Prof. Dedi Priadi. Menurutnya, UI berkontribusi dalam pembuatan vaksin, pengembangan obat herbal fitofarmaka, serta produksi bahan pangan bernutrisi. Tidak hanya itu, UI juga terlibat dalam penelitian sel puncak.

"Penelitian sel puncak dilakukan karena bermanfaat bagi pengobatan penyakit degeneratif," kata Dedi Priadi usai membuka kegiatan UI Health Innovation Expo 2024 di Kampus UI Depok, Jumat (28/6).

Dedi menjelaskan pengembangan inovasi ini tentu tidak terlepas dari peran mitra industri. Kolaborasi UI dan berbagai mitra industri telah memberikan kontribusi yang signifikan.

Mitra industri, ungkapnya, menyediakan dukungan finansial, fasilitas, dan keahlian dalam pengembangan dan komersialisasi produk-produk inovatif.

"Sinergi antara akademisi dan industri ini merupakan kunci keberhasilan dalam menghadirkan solusi kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Sebagai upaya memperluas jalinan kerja sama, pada kesempatan itu, UI melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra universitas, pemerintah, dan industri.

Penandatanganan PKS dilakukan antara UI melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dengan UIN Sumatera Utara di Medan dan Universitas Medika Suherman.

Sementara itu, penandatanganan NKB dilaksanakan antara UI dengan 14 mitra, yakni UIN Sumatera Utara, Universitas Pattimura, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Medika Suherman, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Natuna.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Pemerintah Kabupaten Buol, Pemerintah Kota Bitung, Pemkab Raja Ampat, Yayasan Eka Tjipta, Yayasan Daesang Peduli Indonesia, dan Yayasan Bhakti Tanoto.



Editor: Jekson Simanjuntak

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook