search:
|
PinNews

Musik Peradaban Manusia: Dari Gading Mamut Hingga Suku Maya

Jumat, 21 Jun 2024 17:00 WIB
Musik Peradaban Manusia: Dari Gading Mamut Hingga Suku Maya

Pemain biola. Foto via wallpaperbetter.com


PINUSI.COM, JAKARTA - 21 Juni ditetapkan sebagai hari musik sedunia. Tapi tahukah kamu, permusikan diperkirakan sudah ada sejak 50 ribu tahun lalu. Berikut ulasannya.


1. Musik dari Alam

Musik pada zaman prasejarah kemungkinan besar berawal dari suara-suara alami dan vokal manusia. 

Orang purba mungkin menirukan suara burung, hewan, dan fenomena alam lainnya yang terjadi sekitar 50.000 tahun lalu.


2. Seruling Hohle Fels

Instrumen musik tertua yang ditemukan adalah seruling. Terbuat dari tulang burung dan gading mamut.

Salah satu yang terkenal adalah seruling Hohle Fels yang ditemukan di Jerman. Diperkirakan berusia sekitar 35.000 hingga 40.000 tahun.


3. Musik dan Bukti Arkeologi

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia Neanderthal mungkin juga memiliki kemampuan musik.

Alat-alat instrumen sederhana seperti flutes yang ditemukan di situs arkeologi dari zaman Palaeolitik mengindikasikan praktik musik sejak 50.000 tahun lalu.


4. Fungsi Sosial dan Ritual

Musik dalam peradaban awal sering dikaitkan dengan upacara keagamaan dan ritual. Diperkirakan berlangsung sekitar 10.000 tahun lalu.

Banyak masyarakat kuno menggunakan musik dalam ritual pemanggilan roh, perayaan musim panen dan upacara penyembuhan.


5. Musik di Mesopotamia dan Mesir Kuno

Mesopotamia dan Mesir Kuno adalah beberapa peradaban awal yang memiliki dokumentasi musik. Tablet tanah liat dari Mesopotamia mencatat himne dan lagu-lagu untuk dewa-dewa sekitar 4.000 SM. 

Sementara hieroglif Mesir kuno menggambarkan alat musik seperti harpa dan seruling sekitar 3.000 SM.


6. Musik dan Matematika Pythagoras

Di Yunani kuno, musik memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan teater.

Pythagoras dan para filsuf lainnya meneliti hubungan antara musik dan matematika pada sekitar 600 SM. Mengembangkan teori harmoni yang masih berpengaruh hingga kini.


7. Harmoni dan Keseimbangan Tiongkok Kuno

Musik di Tiongkok kuno berfokus pada harmoni alam dan keseimbangan. Instrumen seperti guqin dan pipa digunakan dalam upacara keagamaan dan istana kekaisaran sekitar 3.000 SM.


8. Tradisi Spiritual India Kuno

Di India, musik berkembang sebagai bagian integral dari tradisi spiritual dan kebudayaan. Veda, teks suci Hindu, berisi nyanyian dan himne yang dinyanyikan dengan melodi tertentu sejak sekitar 1.500 SM.


9. Pengantar Perang Maya dan Aztec

Peradaban Maya dan Aztec menggunakan musik dalam upacara keagamaan dan perang. Instrumen seperti drum, seruling dan terompet dari kerang umum digunakan sekitar tahun 2.000 SM hingga 1.500 M.


10. Notasi Peradaban Barat

Di Eropa, musik mengalami transformasi besar. Dengan perkembangan notasi pada Abad Pertengahan sekitar tahun 900 M. Gereja memainkan peran sentral dalam pelestarian dan pengembangan musik. Terutama melalui nyanyian Gregorian.



Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook