search:
|
PinNews

El Nino Bikin Kasus DBD di Indonesia Alami Pemendekan Siklus, dari 10 Menjadi 3 Tahunan

Senin, 17 Jun 2024 09:00 WIB
El Nino Bikin Kasus DBD di Indonesia Alami Pemendekan Siklus, dari 10 Menjadi 3 Tahunan

Kemarau diperkirakan akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Foto: Pinterest


PINUSI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami pemendekan siklus.

Hal ini mengakibatkan peningkatan Incidence Rate (IR) dan penurunan Case Facility Rate (CFR).

“Terjadi pemendekan siklus tahunan, dari 10 tahun menjadi 3 tahun bahkan kurang, yang disebabkan oleh fenomena El Nino,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes dr Imran Pambudi, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin (17/6/2024).

Hingga minggu ke-17 tahun 2024, tercatat 88.593 kasus DBD, dengan 621 kasus kematian di Indonesia.

Berdasarkan laporan, dari 456 kabupaten/kota di 34 provinsi, kematian akibat DBD terjadi di 174 kabupaten/kota di 28 provinsi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau akan terjadi pada Juli dan Agustus 2024.

Pada Juli 2024, kemarau diprediksi terjadi di sebagian pulau Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, dan sebagian Kalimantan Utara.

Sedangkan pada Agustus 2024, kemarau diprediksi terjadi di sebagian Sumatera Selatan, Jawa Timur, sebagian besar pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian Pulau Papua.

Imran menuturkan, kemarau diperkirakan akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk.

Sebab, nyamuk akan sering menggigit ketika suhu meningkat.

“Jadi, kita dapat penelitian, waktu suhunya 25 derajat celcius itu nyamuk menggigitnya 5 hari sekali."

"Tapi, kalau suhunya 20 derajat celcius, nyamuk akan menggigit 2 hari sekali."

"Ini dapat meningkatkan potensi kasus terjadi saat Juli dan Agustus saat suhu udara tinggi,” jelasnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook