Megawati Tak Ingin Jokowi Dimakzulkan Lewat Hak Angket

Oleh Yohanes123Tuesday, 27th February 2024 | 11:30 WIB
Megawati Tak Ingin Jokowi Dimakzulkan Lewat Hak Angket
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mendukung penuh hak angket yang diusulkan oleh calon presiden yang diusung pihaknya, Ganjar Pranowo. Foto: Google

PINUSI.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mendukung penuh hak angket yang diusulkan oleh calon presiden yang diusung pihaknya, Ganjar Pranowo. 

Meski mendukung rencana hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres 2024, Megawati tak ingin hak angket menjadi pintu masuk memakzulkan Presiden Joko Widodo.

Sikap Megawati itu disampaikan oleh  Deputi hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis.

Dia mengatakan, salah satu bukti Megawati tak mau Pemerintahan Joko Widodo-Maruf AMin ditarget pemakzulan, adalah dengan membiarkan menteri-menteri dari PDIP tetap duduk dalam kabinet, meski saat ini PDIP dan Jokowi sudah berbeda jalan. 

“Hak angket bukan untuk pemakzulan. Ibu Megawati juga tidak ingin pemerintahan goyah sampai 20 Oktober 2024,” kata Todung lewat keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).

Todung Mulya menegaskan, hasil angket bisa saja dipakai sebagai pijakan memakzulkan Jokowi, namun pihaknya tidak bertujuan menurunkan Jokowi secara paksa. 

Dia mengatakan, hak angket hanya ingin menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Apabila dugaan itu terbukti, maka bakal menjadi bahan koreksi  agar ke depannya demokrasi di negara ini menjadi lebih baik lagi.

“Proses pemakzulan itu terpisah dengan angket yang jalan sendiri."

"Tetapi jika bahan hasil angket menjadi bahan untuk pemakzulan, itu persoalan lain."

"Sekarang ini hak angket tidak ada hubungannya dengan pemakzulan,” tutur Todung.

Dia mengatakan, dugaan kecurangan pemilu kali ini tak bisa dinafikan begitu saja, langkah-langkah curang yang melibatkan pemerintah untuk memenangkan pasangan tertentu terlihat kentara.

Dugaan kecurangan itu, lanjut Todung, terjadi jauh-jauh hari sebelum pemilu, masa pencoblosan, dan pasca-pemilu. 

Salah satu kecurangan yang terlihat jelas adalah politisasi bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan jelang hari pencoblosan.

Tak hanya politisasi bansos, kecurangan tersebut juga dilakukan lewat kepala daerah, gubernur, wali kota, bupati, camat, kepala desa hingga pemuka agama, semua dikerahkan  untuk mempengaruhi sikap pemilih. 

“Dalam masyarakat yang paternalistik seperti Indonesia, apa yang dikatakan patron itu didengar pemilih,” cetusnya.(*)

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 7 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 7 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta