IESR Sebut Perlu Akselerasi Kebijakan Transisi Energi

Oleh Kindy123Thursday, 6th June 2024 | 17:49 WIB
IESR Sebut Perlu Akselerasi Kebijakan Transisi Energi
Ilustrasi energi baru terbarukan (EBT). Foto: Reuters

PINUSI.COM, Jakarta - Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkapkan Indonesia sudah memiliki sejumlah regulasi yang mendukung proses transisi energi. Meski begitu, perlu akselerasi langkah taktis memuluskan langkah transisi energi.

"Agar bisa sejalan dengan Perjanjian Paris, maka PLTU paling tidak berakhir operasinya di tahun 2045," ujar Manager Riset IESR, Raditya Yudha Wiranegara di Jakarta kepada Pinusi.com, Kamis (6/6).

Berdasarkan skenario pensiun dini PLTU batu bara yang dikeluarkan IESR, untuk mendukung itu pada 2022 dengan jumlah daya kapasitas sebesar 43,4 GW perlu memensiunkan 18 pembangkit listrik berkapasitas 9,2 GW.

Kemudian pada 2030 dengan kapasitas daya sebesar 34,2 GW perlu memensiunkan 39 pembangkit listrik berkapasitas 21,7 GW. Disusul pada 2040 dengan kapasitas daya 12,5 GW perlu memensiunkan 15 pembangkit listrik berkapasitas 12,5 GW.

"Dengan begitu pada 2045 sudah seharusnya sudah tidak ada PLTU batu bara," jelasnya.

Raditya menambahkan di balik rencana pensiun dini PLTU batu bara, tidak lepas dari biaya pendanaan sebagai pengganti saat masa transisi energi.

Berdasarkan skenario pembiayaan IESR pada periode 2020-2030 diperlukan pembiayaan sebesar US$ 135 miliar untuk membiayai energi baru terbarukan, energi fosil, efisiensi energi, transmisi dan distribusi.

Sedangkan periode 2031-2040 membutuhkan pembiayaan sebesar US$455 miliar. Disusul pada periode 2041-2050 membutuhkan pembiayaan sebesar US$633 miliar.

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 6 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 6 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta