PINUSI.COM- PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) resmi meluncurkan 'Program Rumah untuk Guru Indonesia'.
Sebuah kolaborasi lintas sektor untuk membantu para guru di seluruh Indonesia memiliki rumah yang layak dan terjangkau. Dimana program tersebut merupakan hasil inisiasi dari pertemuan Kementerian PKP, BP Tapera dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada bulan lalu, yang mana membahas soal pentingnya pembangunan perumahan untuk guru.
"Didukung dengan konsolidasi data oleh BPS. Sinergi konkret antara kementerian dan lembaga akhirnya menunjuk BTN sebagai bank pelaksana tunggal dalam Program Rumah untuk Guru Indonesia. Dan peluncuran program ini ditandai dengan akad kredit serentak di delapan kota besar yakni Bogor (Jawa Barat), Banda Aceh (Aceh), Medan (Sumatera Utara), Pontianak (Kalimantan Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Bangkalan (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Jayapura (Papua)," ujar Nixon.
Acara yang dihadiri oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dan Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti serta perwakilan para guru, dikatakan oleh Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu bahwa program ini merupakan hasil kerja kolaborasi lintas sektor untuk membantu para guru supaya memiliki rumah layak huni dan terjangkau.
Dan ia mengusulkan kepada para Menteri dan pejabat terkait soal penambahan yang peruntukannya bisa ditambahkan bagi guru-guru yang statusnya bukan ASN.
"Kalau boleh usul, nanti di tahun depan selain untuk para guru yg ASN mungkin bisa di tambahkan dengan guru-guru Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan swasta. Karena kami berharap program ini terus berjalan karena ini yang paling disukai oleh masyarakat terlebih masih banyak guru yang belum punya rumah layak huni. Dengan begitu, guru bisa lebih konsentrasi mengajar," usul Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di acara serah terima kunci program perumahan subsidi untuk guru di Cileungsi, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025).
Dan Nixon menambahkan pada tahun 2025 program ini dapat memberikan sebanyak 20.000 unit rumah subsidi kepada guru-guru di seluruh Indonesia dengan total nilai pembiayaan mencapai Rp3,4 triliun. Sasaran program ini adalah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Honorer, maupun guru swasta yang memenuhi kriteria penerima KPR subsidi.
"Sama dengan skema pembiayaan yang digunakan adalah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada umumnya, untuk guru non-PNS dan KPR Tapera untuk guru PNS. Fasilitas KPR subsidi tersebut mencakup bunga tetap 5% sepanjang tenor, uang muka minimal 1% dari harga rumah dengan tenor pinjaman maksimal selama 20 tahun serta mendapatkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta," tambahnya.