Anies Baswedan Soroti Revisi UU TNI: Pertanyakan Profesionalitas dan Transparansi

Oleh PangeranMonday, 24th March 2025 | 08:07 WIB
Anies Baswedan Soroti Revisi UU TNI: Pertanyakan Profesionalitas dan Transparansi
Anies Baswedan Bahas RUU TNI di UII Yogyakarta (Foto: X.com/Anies Baswedan)

PINUSI.COM -  Revisi Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru disahkan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Anies Baswedan, salah satu tokoh nasional, turut mengomentari revisi ini dengan menyoroti berbagai aspek yang perlu diperhatikan, termasuk profesionalitas dan transparansi dalam pembentukan kebijakan.

Pertanyaan atas Revisi UU TNI Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun X pada Minggu (23/3/2025), Anies Baswedan menyampaikan keprihatinannya terkait revisi yang dinilai menimbulkan banyak pertanyaan.

“Revisi UU TNI yang baru disahkan menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah benar ini membawa perbaikan atau justru membuka tantangan baru? Ini bukan sekadar perubahan hukum, tetapi juga tentang menjaga profesionalitas TNI serta kemurnian demokrasi,” ujarnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tertahan di Peringkat Keempat Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Kritik terhadap Proses Penyusunan Anies menyoroti proses revisi UU TNI yang dianggap berlangsung sangat cepat. Ia menilai bahwa publik kesulitan mengakses draf final dan minimnya forum diskusi menjadi indikasi bahwa revisi ini kurang melibatkan masyarakat secara luas.

“Jangan sampai revisi ini justru membebani TNI dengan tugas-tugas baru yang mengalihkan dari fokus utama, yaitu pertahanan negara. Proses revisi ini pun berjalan cepat, dengan akses publik terhadap draf final yang terbatas serta minimnya ruang diskusi. Jika kebijakan dibuat tergesa-gesa, bagaimana memastikan bahwa hasilnya benar-benar baik bagi negara dan TNI sendiri?” tambahnya.

Jaminan Kejelasan Hukum dan Meritokrasi Anies juga menyoroti pentingnya kejelasan hukum dalam revisi UU ini. Menurutnya, harus ada mekanisme pengamanan agar perubahan yang dibuat tidak membawa dampak di luar tujuan awal pembuat kebijakan.

Baca Juga: Shella Saukia Laporkan Nikita Mirzani atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

“Jika revisi ini bertujuan memperkuat TNI, maka harus ada rambu hukum yang jelas. Bagaimana mekanisme pengamannya? Apakah ini akan benar-benar memperbaiki atau justru menimbulkan tantangan baru? Salah satu masalah utama di tubuh TNI adalah sistem meritokrasi dalam jenjang karier. Kita ingin tentara terbaik mendapatkan promosi berdasarkan prestasi, bukan faktor lain yang tidak berbasis merit,” tegasnya.

Menjaga Profesionalitas dan Netralitas TNI Lebih lanjut, Anies mengutip pesan Jenderal Soedirman tentang pentingnya netralitas TNI dalam politik. Ia mengingatkan bahwa sejarah telah mencatat bagaimana profesionalisme TNI harus dijaga demi kepentingan bangsa.

“Bung Karno pernah menyampaikan bahwa angkatan perang jangan masuk dan terlibat politik. Jenderal Soedirman pun selalu mendukung pemerintah yang sah serta fokus pada penguatan kemampuan TNI. Ini adalah warisan yang harus kita jaga agar TNI tetap menjadi lembaga yang profesional dan dihormati,” ujarnya.

Baca Juga: Kunker Ke 3 Lokasi Perumahaan Di Maja, Menteri PKP: BUMN Harus Bisa Bersaing Dengan Pengembang Swasta

Dorongan Partisipasi Publik Anies menekankan bahwa kebijakan sebesar ini harus melibatkan masyarakat secara luas. Ia mendorong agar ada ruang diskusi yang lebih inklusif dalam proses pembuatan kebijakan terkait TNI.

“Keputusan besar seperti ini membutuhkan kehati-hatian. Ruang diskusi harus lebih luas, melibatkan masyarakat, akademisi, dan berbagai elemen lain. TNI adalah milik rakyat, maka rakyat juga harus dilibatkan dalam membahas kebijakan yang menyangkut mereka,” tuturnya.

Sebagai kesimpulan, Anies menegaskan bahwa revisi UU TNI seharusnya bertujuan untuk memperkuat institusi ini, bukan justru melemahkannya dengan kebijakan yang kurang matang. Ia mengajak semua pihak untuk mengawal perubahan ini demi kepentingan bangsa dan masa depan demokrasi di Indonesia.

 
 

Terkini

Di Sponsori Waketum, DPP PBB Bagi-Bagi Takjil Gratis Bergizi
Di Sponsori Waketum, DPP PBB Bagi-Bagi Takjil Gratis Bergizi
PinNews | Saturday, 29th March 2025 | 16:29 WIB
Merry Riana Education Raih Excellence Performance Award
Merry Riana Education Raih Excellence Performance Award
PinNews | Saturday, 29th March 2025 | 07:44 WIB
2 Menteri, PKP Dan Menkes Lakukan MoU Untuk Pengadaan 30 Ribu Rumah Subsidi Khusus Nakes
2 Menteri, PKP Dan Menkes Lakukan MoU Untuk Pengadaan 30 Ribu Rumah Subsidi Khusus Nakes
PinNews | Friday, 28th March 2025 | 10:20 WIB
SCTV Hadirkan Serangkaian Film Spesial Lebaran 1446 H
SCTV Hadirkan Serangkaian Film Spesial Lebaran 1446 H
PinTertainment | Friday, 28th March 2025 | 08:32 WIB
Menbud Fadli Terima Kunjungan Komite Nasional ICOM Indonesia
Menbud Fadli Terima Kunjungan Komite Nasional ICOM Indonesia
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 15:04 WIB
Menteri PKP Maruarar Terima Usulan Gubernur Jabar Soal Rumah Subsidi Dalam Bentuk Panggung
Menteri PKP Maruarar Terima Usulan Gubernur Jabar Soal Rumah Subsidi Dalam Bentuk Panggung
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 09:27 WIB
Tragedi Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Tersangka Terungkap!
Tragedi Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Tersangka Terungkap!
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 09:11 WIB
Heboh!  Skandal Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, Muka Sang Anak Ditunjukan Ke Publik
Heboh! Skandal Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, Muka Sang Anak Ditunjukan Ke Publik
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 08:56 WIB
Lonjakan Arus Mudik H-4 Lebaran, Petugas Siap Amankan Titik Rawan Macet di Jalur Bottle Neck
Lonjakan Arus Mudik H-4 Lebaran, Petugas Siap Amankan Titik Rawan Macet di Jalur Bottle Neck
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 08:29 WIB
Dugaan Keterlibatan Anggota Brimob dalam Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung
Dugaan Keterlibatan Anggota Brimob dalam Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung
PinNews | Wednesday, 26th March 2025 | 15:54 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta