Fakta-Fakta Dugaan Pemerasan WNA China di Bandara Soekarno-Hatta

Oleh PangeranMonday, 3rd February 2025 | 17:53 WIB
Fakta-Fakta Dugaan Pemerasan WNA China di Bandara Soekarno-Hatta
Kasus pemerasan terhadap WNA China yang diduga dilakukan oleh oknum pihak imigrasi (Foto: PINUSI.COM/Pangeran)

PINUSI.COM - Puluhan warga negara asing (WNA) asal China diduga menjadi korban pemerasan oleh petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kasus ini terungkap setelah surat dari Kedutaan Besar China di Indonesia tersebar di media sosial dan mendapat sorotan publik.

Isi Surat Kedutaan Besar China


Dalam surat yang berkop Kedubes China, disebutkan bahwa setidaknya 60 warga negara China mengalami pemerasan oleh petugas Imigrasi Indonesia dalam periode Februari 2024 hingga Januari 2025. Kedubes China menangani lebih dari 44 kasus dengan total uang hasil pemerasan mencapai Rp32.750.000 yang akhirnya berhasil dikembalikan kepada para korban.

Kedutaan China juga menilai kasus yang terungkap ini hanya "puncak gunung es", karena masih banyak korban yang enggan melapor akibat berbagai alasan, seperti kesibukan atau kekhawatiran terhadap aksi balasan ketika kembali ke Indonesia.

Sebagai langkah pencegahan, Kedubes China mengusulkan pemasangan tanda bertuliskan "Jangan beri tip" dan "Laporkan jika ada pemerasan" dalam bahasa China, Indonesia, dan Inggris di area pemeriksaan Imigrasi. Mereka juga meminta biro perjalanan China untuk mengimbau wisatawan agar tidak memberikan suap kepada petugas Imigrasi.

Tindakan Tegas dari Kementerian Imigrasi
Menanggapi laporan ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, langsung mengambil langkah tegas dengan mencopot seluruh petugas Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta yang diduga terlibat dalam pemerasan.

"Kami berterima kasih atas informasi yang diberikan. Kami sudah menarik semua petugas yang namanya tercantum dalam data Kedubes China dari tugasnya di Soetta dan menggantinya dengan personel baru," ujar Agus dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi praktik pemerasan ini. Saat ini, para petugas yang terlibat sedang menjalani pemeriksaan internal dan akan dijatuhi sanksi sesuai tingkat keterlibatannya.

Respons dari Kementerian Luar Negeri RI


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah Soemirat, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menangani kasus ini. Direktorat Konsuler Kemlu juga telah memfasilitasi komunikasi antara Kedubes China dengan instansi terkait.

Rolliansyah enggan memberikan banyak komentar mengenai langkah lanjutan yang akan diambil pemerintah Indonesia. Ia menyebut bahwa tindak lanjut sepenuhnya berada di bawah wewenang instansi terkait.

"Saat ini, berbagai pihak sedang mengklarifikasi informasi yang beredar di publik. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan kasus ini ditangani dengan baik," katanya.

Kasus dugaan pemerasan terhadap WNA China di Bandara Soekarno-Hatta ini menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran terhadap citra Indonesia di mata dunia. Pemerintah pun diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini dengan transparan dan memastikan tidak ada lagi praktik serupa di masa mendatang.

Sebagai langkah pencegahan, pengawasan ketat terhadap petugas Imigrasi di bandara perlu ditingkatkan, termasuk pemasangan CCTV di titik-titik pemeriksaan dan penegakan aturan tanpa toleransi terhadap praktik korupsi. Selain itu, edukasi bagi wisatawan asing mengenai hak-hak mereka juga perlu diperkuat agar dapat menghindari praktik pemerasan.

Terkini

Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 11:06 WIB
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 10:02 WIB
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 08:53 WIB
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 14:06 WIB
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 13:31 WIB
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 12:22 WIB
Manajer Reza Gladys Diperiksa, Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Kian Berkembang
Manajer Reza Gladys Diperiksa, Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Kian Berkembang
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 11:22 WIB
Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menyeret Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menyeret Nikita Mirzani
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 10:45 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta