Skandal Pemerasan WNA China di Bandara Soekarno-Hatta Ini Kronologi dan Respon Kedubes China

Oleh PangeranMonday, 3rd February 2025 | 10:18 WIB
Skandal Pemerasan WNA China di Bandara Soekarno-Hatta Ini Kronologi dan Respon Kedubes China
Kasus pemerasan terhadap WNA China yang diduga dilakukan yang oleh oknum pihak imigrasi (Foto: PINUSI.COM/Pangeran)

PINUSI.COM - Belakangan ini, publik dihebohkan dengan laporan mengenai praktik pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal China oleh sejumlah oknum petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Fenomena ini bahkan membuat Kedutaan Besar (Kedubes) China di Jakarta turun tangan dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kronologi Terungkapnya Kasus Pemerasan


Pada 1 Februari 2025, beredar tangkapan layar surat resmi dari Kedubes China tertanggal 21 Januari 2025 yang ditujukan kepada Kemlu RI. Dalam surat tersebut, Kedubes China mengungkap adanya pemerasan yang dilakukan oleh oknum Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta terhadap WNA China.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kedubes China bersama dengan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Jakarta telah menyelidiki sedikitnya 44 kasus pemerasan sepanjang tahun lalu. Total uang yang terlibat dalam praktik pungutan liar ini mencapai Rp 32.750.000 dan telah dikembalikan kepada 60 WNA China yang menjadi korban.

Namun, pihak Kedubes China menyatakan bahwa jumlah kasus tersebut mungkin hanya sebagian kecil dari kejadian sebenarnya. Banyak korban yang memilih tidak melaporkan insiden tersebut karena jadwal perjalanan yang padat atau takut mengalami kesulitan dalam perjalanan mereka ke Indonesia di masa mendatang.

Kedubes China Minta Pemasangan Plang "No Tipping"


Sebagai upaya mencegah praktik serupa terjadi di masa depan, Kedubes China mengusulkan pemasangan plang bertuliskan "No Tipping" di area Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Plang ini diharapkan tersedia dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin, guna memastikan seluruh penumpang memahami kebijakan tersebut.

“Kami berpendapat bahwa praktik pemerasan ini harus dihentikan sepenuhnya. Oleh karena itu, kami berharap agar tulisan ‘No Tipping’ dapat dipasang di konter imigrasi bandara,” tulis Kedubes China dalam surat resminya.

Respons Pemerintah Indonesia


Menanggapi laporan ini, Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna menyelesaikan masalah ini.

Dampak dari kasus ini, seluruh pejabat di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta yang diduga terlibat dalam praktik pemerasan telah diberhentikan dari jabatannya dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan internal.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memastikan bahwa seluruh oknum yang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

“Saat ini mereka sedang dalam proses pemeriksaan internal. Kami akan memberikan hukuman sesuai dengan kadar pertanggungjawaban masing-masing individu,” tegas Agus

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Kementerian Imigrasi telah menerima berbagai data dan laporan terkait dugaan pemerasan ini. Oleh karena itu, keputusan tegas untuk menarik seluruh pejabat imigrasi yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta pun segera diambil.

“Kami sangat menghargai informasi yang telah diberikan. Kami langsung menarik semua personel yang namanya muncul dalam laporan tersebut dan menggantikannya dengan petugas baru,” pungkasnya. (*)

Terkini

Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 11:06 WIB
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 10:02 WIB
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 08:53 WIB
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 14:06 WIB
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 13:31 WIB
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 12:22 WIB
Manajer Reza Gladys Diperiksa, Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Kian Berkembang
Manajer Reza Gladys Diperiksa, Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Kian Berkembang
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 11:22 WIB
Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menyeret Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menyeret Nikita Mirzani
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 10:45 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta