Kasus Pemerkosaan di Mataram, Perbedaan Versi Polisi dan Keluarga Penyandang Disabilitas

Oleh PangeranMonday, 2nd December 2024 | 11:25 WIB
Kasus Pemerkosaan di Mataram, Perbedaan Versi Polisi dan Keluarga Penyandang Disabilitas
Seorang penyandang Disabilitas dituduh memperkosa pemerkosaan mahasiswi di mataram (FOTO: IStock)

PINUSI.COM - Kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang pemuda penyandang disabilitas tunadaksa, berinisial IWAS (21), kembali mengundang perhatian publik. IWAS dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi berinisial MA, yang diduga terjadi di sebuah homestay di Mataram pada 7 Oktober 2024. Namun, perbedaan versi antara pihak keluarga IWAS dan pihak kepolisian mengenai kronologi kejadian ini menambah kompleksitas kasus ini.

Menurut penuturan GAA, ibu kandung IWAS, korban MA lah yang mengajak IWAS untuk pergi bersama ke kampus. Namun, GAA menyebutkan bahwa setelahnya, MA malah membawa IWAS ke homestay, bukan ke kampus seperti yang dijelaskan sebelumnya. GAA juga menyatakan bahwa IWAS tidak mampu melakukan tindakan kekerasan fisik karena keterbatasannya sebagai penyandang disabilitas tunadaksa. "Anak saya dibonceng oleh wanita itu ke homestay, dibuka bajunya dan celananya. Malah kebalik, harusnya dia yang diperkosa jadi korban," kata GAA, yang masih meyakini anaknya tidak bersalah.

Pihak keluarga juga menegaskan bahwa IWAS telah menjadi penyandang disabilitas sejak lahir dan masih membutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk mandi dan buang air. GAA berharap agar polisi meninjau kembali penetapan anaknya sebagai tersangka dalam kasus ini.

Namun, versi polisi berbeda dengan penjelasan keluarga. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, menyatakan bahwa berdasarkan penyidikan yang dilakukan, IWAS-lah yang mengajak MA ke homestay tersebut. "IWAS merupakan penyandang disabilitas secara fisik, namun tidak ada hambatan baginya untuk melakukan pelecehan seksual terhadap korban," ujar Kombes Syarif.

Kasus ini terus berlanjut dengan polisi mendalami berbagai bukti yang ada, sementara keluarga IWAS tetap berjuang untuk membuktikan bahwa anak mereka tidak bersalah dalam insiden tersebut.

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 6 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 6 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta