PINUSI.COM - Dari sekian banyaknya orang-orang yang dipanggil oleh Prabowo untuk menjadi Menteri dan Wakil Menteri di kabinet perdananya, ada salah satu nama yang tidak asing lagi di masyarakat yakni Sakti Wahyu Trenggono.
Karena dalam susunan kabinet Merah Putih yang kemarin diumumkan oleh Presiden Prabowo, untuk jabatan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tetap dipegang oleh Sakti Wahyu Trenggono untuk masa kerja 2024-2029.
"Seperti yang kita cita-citakan dan yang selalu saya sampaikan di berbagai macam forum ada 5 kebijakan ekonomi biru yang akan dicapai. Kemudian juga sangat penting adalah untuk tetap menjaga keseimbangan antara ekonomi dan kelestarian lingkungan," ucapnya.
Baca Juga: Resmi Bentuk Susunan Menteri dan Wamen, Prabowo-Gibran Umumkan Kabinet Merah Putih
Menjabat sebagai Menteri KKP untuk yang ke-2 kali nya membuat pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini menuturkan program kerja yang akan ia lakukan bersama dengan jajarannya selama 5 tahun ke depan.
Dan salah satu program kerjanya adalah dengan mempercepat 5 program prioritas 'Kebijakan Ekonomi Biru' yang sudah ia jalankan di periode sebelumnya.
"Kita sudah punya program road map ekonomi biru dan hal itu yang akan jadi prioritas kita untuk di jalankan jauh lebih cepat. Yang pertama, dengan memperluas kawasan konservasi laut. Lalu yang kedua, adalah penanganan ikan terukur berbasis kuota. Kemudian ketiga, itu pengembangan perikanan budi daya di laut, pasir, dan darat yang berkelanjutan. Dan ke empat, soal pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Yang terakhir, kelima adalah pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan," tutur Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono kepada media di Jakarta, Senen (21/10/2024).
Baca Juga: Dari Layar Kaca ke Kabinet: Jabatan Baru Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus
Selain program 'Kebijakan Ekonomi Biru' yang jadi prioritas utamanya, Trenggono juga memastikan bahwa dirinya memiliki berbagai macam program lain yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Presiden Prabowo. Dimana kementerian yang dipimpinnya juga harus ikut mendukung ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita akan menaikan produksi budidaya ikan tilapia, modeling budidaya udang berbasis kawasan, bantuan pemberian kapal untuk nelayan, revitalisasi tambak, dll. Kita akan serahkan ke masyarakat yang tergabung dalam kelompok koperasi tapi kalau mereka tidak mampu maka kita yang akan melakukannya kemudian diserahkan kepada masyarakat," pungkasnya.