Tumbukan Lempeng Eurasia & Indo-Australia Mengguncang Malang

Oleh CarrisaeltrSaturday, 10th April 2021 | 22:21 WIB
Tumbukan Lempeng Eurasia & Indo-Australia Mengguncang Malang

Lempeng Eurasia dan Indo-Australia bergeser 7 cm setiap tahunnya, hingga akhirnya terjadi tumbukan dan guncang Malang

PINUSI.COM – Lempeng Eurasia dan Indo-Australia bergeser secara berkesinambungan. Tiap tahunnya kedua lempeng tersebut bergeser sebanyak 7cm (sentimeter). Pergeseran akan terus terjadi hingga terjadinya tumbukan.

Dan akhirnya Sabtu (10/4/2021) tumbukan di antara kedua lempeng itu pun terjadi sekitar 200 km dari pantai selatan Jawa. Tumbukan tersebut akhirnya menghasilkan gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo di Malang Selatan, Jawa Timur.

Rupanya, lokasi terjadinya bencana gempa disebut Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo MSi, sebagai wilayah rawan terjadi gempa.

Amien mengatakan gempa Malang Selatan terjadi karena adanya aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Dia mengklaim gempa adalah hal lumrah, mengingat Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.

Dia juga menambahkan gempa ini tidak berpotensi tsunami karena pergeseran lapisan terjadi secara horizontal dan tidak menyebabkan gelombang tinggi air laut. Terlepas dari bencana di Malang, dia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada dan mengenali potensi-potensi bencana alam agar mampu meminimalisir korban jiwa.

“Karena posisi tumbukan miring, maka sepanjang jalur tumbukan dua lempeng tersebut terjadilah gempa. Jalur tumbukan ini berada dari daerah Banten hingga Banyuwangi. Titik gempa ini memang sudah lumrah menjadi penyebab terjadinya gempa di daerah sekitarnya. Indonesia rawan, maka masyarakat harus bisa mengenali ancaman-ancaman ini dan beradaptasi dengannya,” katanya Sabtu (10/4/2021).

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, gempa yang tidak berpotensi tsunami ini terasa hingga di 17 kabupaten/kota di Jatim. Sebelumnya, BMKG menyebut pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dan berpusat di Laut Banda yang berada di lepas pantai dengan kedalaman 25 kilometer.

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 6 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 6 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 7 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 7 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 7 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 8 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 13 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 13 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 13 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB