PINUSI.COM - Ada yang masih ingat uang pecahan Rp75.000 edisi spesial Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun. Uang pecahan Rp75.000 itu sudah diedarkan sejak tahun 2020 lalu.
Namun sayangnya, uang tersebut sudah dimusnahkan beserta dengan pecahan-pecahan lainnya. Sebanyak 460 lembar uang pecahan Rp75.000 yang senilai dengan Rp34,5 juta di musnahkan. Serta, Rp 189,13 triliun uang kertas dan Rp13,86 miliar uang logam dengan total mencapai Rp189,14 triliun uang yang dimusnahkan Bank Indonesia pada tahun 2022.
Uang kertas yang dimusnahkan terdiri dari pecahan terkecil yaitu uang Rp500 satu lembar. Serta, uang pecahan terbesar yaitu uang Rp100.000 sebanyak 895,4 juta lembar dengan total Rp89,5 triliun. Sedangkan, uang logam yang dimusnahkan beragam mulai dari pecahan Rp500 dengan jumlah paling banyak hingga pecahan uang logam Rp 5 yang dimana menjadi pecahan terkecil.
BACA LAINNYA : Korban Jiwasraya Minta Uangnya Kembali, Jokowi Dibanjiri Tangisan Korban
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/2023 tentang Jumlah dan Nilai Uang Rupiah yang Dimusnahkan Tahun 2022, BI memiliki wewenang untuk melakukan pemusnahan dalam rangka pengelolaan uang. Pemusnahan itu berlaku untuk uang yang tidak layak edar dan tidak berlaku.
Ditetapkan bahwa uang rupiah yang tidak layak edar adalah uang yang lusuh, cacat, dan rusak sehingga perlu untuk dimusnahkan. Sedangkan uang yang sudah tidak berlaku adalah uang yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran sehingga sudah tidak sah lagi untuk dijadikan alat pembayaran.
Editor : Costa Rando Masihin
.jpg)
