PINUSI.COM, PALANGKA RAYA - 16 ekor sapi kurban terinfeksi cacing hati di Kalimantan Tengah (Kalteng). Fakta itu ditemukan Medik Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Barat (Kobar).

"Temuan ini didapat dari pemantauan ketat terhadap proses penyembelihan hewan kurban selama Iduladha," ujar Medik Veteriner Distan Kobar, drh GM Sofyannoor, Rabu (19/6).

Kata Sofyannoor, data ini diperoleh dari pemantauan sejak tanggal 17 hingga 18 Juni tadi. Tak cuma cacing hati, dua ekor sapi lainnya juga terkena radang paru-paru.

Meski begitu, ia memastikan daging aman dikonsumsi. Yang penting bukan hati dan parunya.

"Kami memastikan penyembelihan hewan kurban sesuai dengan prosedur kesehatan hewan. Meski terinfeksi, asal dimasak dengan benar, daging tetap aman dikonsumsi," ucapnya.

Biar tahu saja. Pemantauan terus berlangsung. Karena masih dalam hari Tasyrik  hingga 20 Juni.

Untuk kegiatan pemantauan, Distan Kobar menurunkan 88 petugas. Disebar di 259 titik penyembelihan pada enam kecamatan.

"Kami ingin memastikan daging kurban yang diterima masyarakat bebas dari penyakit," ungkapnya.

Bagaimana dengan organ hati dan paru yang terinfeksi cacing hati maupun radang? Kata Sofyannoor; dimusnahkan.

"Kami melakukan pemusnahan agar tidak dikonsumsi masyarakat. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kesehatan daging kurban yang didistribusikan," pungkasnya.